Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri-ngeri, Viral Lagi Video yang Mirip Penganiayaan George Floyd

        Ngeri-ngeri, Viral Lagi Video yang Mirip Penganiayaan George Floyd Kredit Foto: Okezone
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Departemen kepolisian Florida telah meluncurkan penyelidikan internal setelah sebuah video muncul di media sosial menunjukkan seorang petugas kepolisian di Sarasota berlutut di leher seorang pria selama penangkapan.

        Dalam video ponsel berdurasi hampir sembilan puluh detik yang diambil oleh saksi mata selama insiden 18 Mei itu, tiga petugas polisi terlihat berusaha membawa seorang pria ke tahanan. Salah satu dari dua petugas itu kemudian terlihat berlutut di kepala dan leher pria itu.

        Baca Juga: Menelisik Rekam Jejak Derek Chauvin, Eks Polisi Pembunuh George Floyd

        Pria yang ditangkap dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga itu terdengar berteriak "mengapa saya ditangkap?" saat petugas berlutut di atasnya.

        "Ketika saya berteriak, dan bertanya, mengapa saya ditahan, dia mulai meletakkan lututnya di leher saya," kata Patrick Carroll dalam sebuah wawancara dengan afiliasi CNN, WFTS.

        Video itu muncul di saat Amerika Serikat (AS) tengah dilanda protes menuntut keadilan dan reformasi setelah kematian George Floyd, yang menurut hasil otopsi, tewas dikarenakan lehernya ditekan dengan lutut seorang anggota polisi dalam penangkapan. Video yang viral menunjukkan petugas polisi menekan leher Floyd dengan lututnya selama hampir sembilan menit.

        Dalam laporan insiden polisi yang diperoleh CNN, salah satu petugas yang terlibat mengatakan bahwa setelah mereka memborgol Carroll, dia berusaha melepaskan diri dan menolak untuk masuk ke bagian belakang kendaraan patroli. Tindakan pemaksaan ringan digunakan untuk membuat Carroll tunduk ke tanah dan mengamankannya cukup lama untuk membuatnya tenang.

        Departemen Kepolisian Sarasota (SPD) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (2/6/2020) bahwa mereka tidak mengetahui tentang video tersebut sampai Senin (1/6/2020) ketika departemen tersebut ditandai di sebuah pos media sosial yang menunjukkan sebagian dari penangkapan tersebut.

        Setelah meninjau beberapa video, Kepala Polisi Bernadette DiPino segera memulai penyelidikan urusan internal formal.

        Petugas yang terlibat, yang sejauh ini belum diidentifikasi, telah ditempatkan pada cuti administratif. SPD tidak membahas apakah dua petugas lainnya yang berada di tempat kejadian, dan ditampilkan dalam video, akan menghadapi tindakan disipliner.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: