Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cetak Enterpreneur Milenial Pertanian, BPPSDMP Gelar Konsolidasi

        Cetak Enterpreneur Milenial Pertanian, BPPSDMP Gelar Konsolidasi Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) merupakan program regenerasi petani yang melahirkan pengusaha muda pertanian.

        Upaya ini memberikan nilai tambah pada sektor sosial dan ekonomi utama bagi masyarakat pertanian Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan dukungan penuh penyiapan generasi milenial untuk siap menjadikan pertanian menjadi maju, mandiri dan modern.

        Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam setiap kesempatan bahwa generasi muda masa kini adalah insan milenial pertanian yang tanggap inovasi teknologi. Sehingga ketika mereka siap terjun sebagai penggerak pembangunan pertanian, dampaknya luar biasa.

        Baca Juga: BPPSDMP Gandeng Polbangtan Yoma Adakan Inovasi Pangan Sehat & Bergizi

        Mereka akan menjadi agents of change dalam pembangunan pertanian, utamanya penyebaran informasi pertanian bagi stakeholder, pencetak lapangan pekerjaan sektor pertanian dan modernisasi pertanian.

        "Saya percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian, punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, maka dunia dalam genggaman mereka," ujar Mentan SYL. 

        Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa perlunya dukungan kalangan milenial sebagai generasi muda pencetak lapangan kerja di sektor pertanian. Apalagi saat ini, dari 33,4 juta petani di Indonesia, hanya 9% atau 2,5 juta yang berusia muda.

        Sisanya sebanyak 91% didominasi oleh petani berusia tua. Sudah saatnya tongkat estafet pembangunan pertanian diambil alih oleh generasi milenial. Memfasilitasi keterlibatan insan milenial pertanian akan membantu memicu kemajuan perdesaan.

        Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menambahkan, "Kaum muda semestinya wajib bantu memperkenalkan teknologi modern, mempromosikan pertanian sebagai suatu bisnis, menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan untuk modernisasi sektor pertanian serta pengembangan ekonomi desa yang dinamis." 

        Dalam mematangkan pelaksanaan kegiatan terkait dukungan ketahanan pangan melalui Pencetakan Enterpreneur Milenial Pertanian, NPMU YESS bersama dengan PPIU YESS Polbangtan Bogor mengadakan pertemuan (4/6/2020) di Polbangtan Bogor dalam rangka konsolidasi.

        Pertemuan dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti dan Direktur Polbangtan Bogor. Peserta yang hadir adalah Tim  NPMU Jakarta, Tim PPIU Polbangtan Bogor, serta para konsultan IFAD. Agenda pertemuan membahas tentang sinkronisasi dan konsolidasi data CPCL wilayah PPIU Bogor, sinkronisasi dan konsolidasi data alumni PWMP, serta pemetaan BPP sebagai mitra yang akan digandeng dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

        Adapun kriteria BPP yang akan disasar adalah BPP yang memiliki bangunan layak dan jaringan listrik, lokasi BPP termasuk dalam CPCL program YESS, serta tidak overlap dengan proyek IPDMIP dan SIMURP, BPP masuk dalam kelas minimal madya, aktif mendampingi masyarakat tani, serta BPP yang ditunjuk dapat menjadi BDSP. Adapun wilayah CPCL PPIU Polbangtan Bogor terletak di Subang, Sukabumi, Tasikmalaya, serta Cianjur. 

        Diharapkan BPP tersebut akan menjadi sentra koordinasi dan kegiatan petani milenial dalam mengembangkan usahanya. (VTR-Pusdiktan)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: