Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Fashion Influencer, Sukses Bangun Brand Sendiri hingga Bisnisnya Mulai Menggurita

        Cerita Fashion Influencer, Sukses Bangun Brand Sendiri hingga Bisnisnya Mulai Menggurita Kredit Foto: @keith.slime
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Memulai bisnis dari internet dengan memanfaatkan media sosial masih menjadi peluang yang menarik. Sudah banyak contoh pengusaha muda dari kalangan milenial yang sukses dengan bisnis ini.

        Salah satu contohnya Yuwendra Thiomas, yang sukses membangun panggung luxury fashion untuk kalangan hypebeast. Pria kelahiran Medan, 28 Mei 1995 ini mengelola bisnis di bidang fashion dengan menyasar pangsa pasar minelial.

        Bersama rekannya, Swain Mahisa, Yuwendra membangun brand eksklusif luxury streetwear bernama Drip Experiments yang tengah populer di kalangan milenial. Yuwendra sebagai founder sekaligus fashion designer ini memang sejak lama hobi dengan pakaian yang langka. Pengalaman sembilan tahun di bidang luxury streetwear memberikan banyak sekali inspirasi dalam berkarya untuk Drip Experiments.

        Baca Juga: Gurita Bisnis Terdampak Corona, 676 Karyawan Lippo Karawaci Kena PHK

        Menurutnya, Drip Experiments dibentuk olehnya berdasarkan pengalaman dan pembelajaran dari Luckycat Foundation, sebuah charity project yang dia bangun untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Yuwendra pertama kali menjual baju, hasilnya ia sumbangkan kepada orang yang membutuhkan.

        "Saya pernah meng-custom sepatu Jordan 4 Levis untuk dilelang dan hasil penjualannya senilai Rp16 juta disumbangkan pada yang membutuhkan," ungkapnya.

        Pengalamannya di bidang fashion itu, akhirnya membuat dirinya kian piawai menilai kualitas brand internasional. Atas dasar ini pula, Drip Experiments ia ciptakan dengan sentuhan kualitas yang setara kualitas fashion buatan Eropa.

        "Saya ingin menawarkan produk lokal dengan kualitas setara produk Eropa dengan harga lebih terjangkau," imbuhnya.

        Soal kemahirannya dalam penjualan, Yuwendra juga mencatatkan prestasi mentereng. Misalnya, produknya selalu sold out dalam sehari, bahkan hitungan jam. Di event Medan 061 Street Wear Fest di Sun Plaza beberapa waktu lalu, booth-nya banjir pengunjung hingga antre. Di event tersebut, dia menandatangani ratusan baju dan sepatu, serta produk sold out hanya dalam waktu 1 jam.

        "Baju yang saya jual seharga Rp350 ribu, sekarang di reseller harganya menyentuh angka Rp1 juta," ujarnya.

        Berhasil menginspirasi cara berpakaian untuk kalangan muda di Indonesia, Yuwendra pun melirik peluang lain di bisnis sneakers yang digandrungi banyak anak muda di Tanah Air. Bukan produksi sneakers yang dibidiknya, melainkan produk solusi untuk membersihkannya.

        Dia melihat pasar sneakers ini sangat bagus meskipun belum melihat produk sneakers care yang benar-benar eksis. "Akhirnya saya bangun Sneakersaint," ucap pria yang mulai menekuni bisnis fashion sejak bangku SMA ini.

        Diakuinya, Sneakersaint besutannya mampu mendominasi pasar sneakers care di Indonesia. Dengan teknologi dan keampuhannya dalam menjaga kebersihan sneakers, yaitu holy water shoes cleaner, produknya sukses di pasaran.

        "Rekor penjualannya pernah mencapai 300 botol hanya dalam waktu satu bulan," aku Yuwendra.

        Dengan capaiannya tersebut, Yuwendra tak berpuas diri. Jejak bisnis berikutnya, ia membangun Luckycatlx, sebuah toko online segmentasi barang-barang luxury dan ekstrim, seperti diamond Rp3 miliar, kapal yacht, gedung hotel, dan sepatu-sepatu langka yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.

        Dari beberapa bisnis tersebut, Yuwendra juga tercatat sebagai owner dari brand sepatu lokal bernama Elfamous yang pernah menyabet rekor penjualan sebanyak 1.000 pasang dalam satu minggu.

        Selanjutnya, Yuwendra bersama Swain dan James berpartner mendirikan toko lelang online bernama Prodiguer yang diklaim terbesar dan ramai di Indonesia. Diakuinya, melalui platform tersebut setiap harinya bisa laku sekitar 70 barang. Bisnis lelangnya ini mereka jalani sudah tiga tahun belakangan ini.

        "Dalam bisnis itu, servis yang bagus juga merupakan hal yang penting. Bisnis bukan hanya selalu tentang penghasilan uang, tetapi juga tentang membentuk karakter dan integritas yang positif," tegasnya.

        Dengan segudang pengalaman dan catatan gemilangnya, pemilik akun Instagram @keith.slime ini pun kemudian dikenal sebagai fashion influencer di bidang luxury. Ia juga dikenal sebagai fashion icon internasional baju vintage, vlone, jeans, dan celana luxury. Bahkan, Yuwendra terkenal sebagai collector sepatu Air Force 1 yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

        Di kalangan generasi milenial yang tren dengan gaya hidup hypebeast, hingga kini Yuwendra dikenal sebagai supplier mayoritas toko-toko luxury dengan harga yang relatif lebih terjangkau di bawah harga ritel. Namun, semua kesuksesannya bukan berarti tanpa hambatan. Sebab, dirinya pernah menelan pil pahit, saat ditipu rekan kerjanya senilai Rp4 miliar.

        "Buat saya, pengalaman itu dijadikan pelajaran yang berharga," tukas Yuwendra yang dikenal suka memberikan giveaway hingga ratusan juta ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: