Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara atau Pernusa, KP Norman Hadinegoro merespons pernyataan Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin yang dinilai telah merendahkan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ia menilai Novel telah membuat penghasutan pribumi dan nonpribumi atas tudingannya terhadap Ahok. "Mereka berupaya mencari opini untuk menghasut pribumi-nonpribumi. Seperti kita ketahui BTP (Ahok) mampu menyelamatkan uang negara triliunan (Pertamina) menyetor ke negara," katanya kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Orang MUI Ributin Kerjaan Ahok, Ada Apa Nih?
Baca Juga: Ditanya Soal Isu Ahok Bakal Jadi Dirut Pertamina, Erick: Nanti Ada Waktunya
Selain itu, ia juga menduga Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) sudah disusupi kelompok PA 212. Sehingga, kehadiran Ahok kerap dipermasalahkan.
"Pertamina tempatnya sarang penyamun. ATM kelompok kadrun yang karyawannya juga banyak ikutan PA 212. FSPPB pun pengurusnya banyak dari kelompok kadrun. Wajar saja kalau gerah kehadiran BTP di Pertamina," ujarnya.
Diketahi sebelumnya, PA 212 menentang kabar Ahok akan diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina.
"Posisi Ahok walau menjadi Dirut sekalipun adalah bentuk pelecehan terhadap putra-putri bangsa Indonesia karena banyak putra-putri Indonesia yang sangat berprestasi dan profesional di bidangnya serta punya martabat dan berakhlak," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil