Mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli menerima tantangan debat terbuka yang ditawarkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tentang utang negara selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ternyata, Rizal Ramli pernah menyinggung soal utang ketika Presiden Jokowi menjabat periode pertama 2014-2019. Usai Jokowi dilantik sebagai Presiden RI periode 2019-2024, Rizal Ramli menyampaikan pandangannya melalui akun Youtube Macan Idealis yang judulnya Hutang Negara! Rizal Ramli Blak-blakan Bongkar Penyebabnya Kegagalan.
Nah, hal itu bisa menjadi bahan rujukan masyarakat untuk mengetahui mungkin alasan Rizal Ramli menerima tawaran debat terbuka yang disampaikan oleh Luhut.
Baca Juga: Luhut Vs Rizal Ramli, Orang Gerindra Minta Dikirim Undangannya..
"Teaser Debat: Rizal Ramli, Hutang: Masalah & Solusinya. Wawancara dengan Macan Idealis, 27 November 2019," tulis Rizal Ramli di Twitter yang dikutip pada Kamis (11/6/2020).
Singkatnya, Rizal Ramli menganggap bahwa Pemerintahan Jokowi memang banyak utang meskipun program infrastruktur yang digaungkan sebagai prioritas itu tetap berjalan. Akan tetapi, Rizal Ramli tak setuju apabila infrastruktur selalu dikampanyekan sebagai program prioritas Jokowi.
"Dalam bidang infrastruktur, Pak Jokowi all out. Tapi kalau dikatakan prioritas utama selama lima tahun pertama Pak Jokowi adalah infrastruktur, itu salah dan tidak benar," ujarnya.
Karena, kata dia, dari total anggaran bahwa yang paling besar itu untuk membayar pokok dan bunga utang sekitar Rp600 triliun per tahunnya. Kemudian, pendidikan sekitar Rp400 triliun dan baru ketiga infrastruktur sekitar Rp300 triliun.
"Jadi informasinya kebanyakan informasi yang tidak benar. Kenapa tidak dibilang saja pertama bayar utang, kedua pendidikan, ketiga infrastruktur," kata mantan Menteri Koordinator Kemaritiman era Presiden Jokowi ini.
Sebelumnya diberitakan, Rizal mengaku siap berdebat dengan Luhut. Ia mempersiapkan jurus double kepret. Selain itu, Rizal mempunyai syarat antara lain, jika ia kalah maka tidak akan mengkritik pemerintah lagi. Namun jika menang, ia minta agar tim ekonomi Jokowi wajib mundur.
"Jurus double-kepret. Kalau Rizal Ramli kalah, dia tidak akan mengeritik pemerintah lagi. Sementara kalau RR, sapaannya menang, dia minta tim ekonomi mundur. Rizal Ramli Siap Ladeni Debat, Luhut dan Tim Ekonomi Harus Mundur Kalau Kalah. #rrsiapdebat," tulisnya di Twitter.
Salah satu pengguna Twitter dengan akun @DonAdam68 menyebutkan bahwa debat kedua tokoh tersebut akan digelar pada Rabu (24/6/2020). Tempat dan juri debat akan ditentukan kemudian menunggu kesiapan dari tim Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: