Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Solusi Tingkatkan Regenerasi, YESS Cetak Wirausaha Muda Perdesaan

        Solusi Tingkatkan Regenerasi, YESS Cetak Wirausaha Muda Perdesaan Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kemajuan sektor pertanian tidakĀ  lepas dari peran generasi milenial, seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan hadirnya jutaan petani dan pengusaha milenial di sektor pertanian. Mentan meyakini tumbuhnya pengusaha muda di sektor pertanian akan mampu memperkecil angka pengangguran di Tanah Air.

        Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa dalam upaya mempercepat regenerasi petani dibutuhkan figur sosok milenial sukses di sektor pertanian.

        Baca Juga: Gaet IPB, YESS Tingkatkan Kualitas Petani Milenial Lewat Teaching Farm

        "Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern. Saat ini kita memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian, sebut saja Sandi Okta Susila dan Rizal, Ulus Pirnawan, Agus Ali Nurdin di Provinsi Jawa Barat. Sosok-sosok inilah yang akan mendorong meningkatnya tercetaknya petani milenial yang menguasai teknologi pertanian dan bisa menjadi mitra usaha pemuda di pedesaan," papar Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (18/6/20200.

        Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, selaku Direktur YESS, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa banyak program pemerintah untuk mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan minat generasi muda untuk terjun dan berperan aktif dalam pembangunan pertanian. Salah satunya adalah YOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES PROGRAMME (YESS Programme ) yang merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD).

        YESS program dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian. Saat ini, sasaran YESS program adalah pemuda yang ingin atau berminat di bidang pertanian. Ada 4 provinsi yang menjadi lokasi program YESS, yakni Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Maros), Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Subang), dan Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan).

        Project Manager YESS, Inneke Kusumawati menambahkan, pada pembukaan rapat koordinasi dan konsolidasi Program YESS 2020 di Bogor (18/06/2020) dijelaskan bahwa keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk kegiatan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, pengelolaannya harus dilakukan dengan baik,oleh tenaga yang profesional dan berkomitmen tinggi.

        Dalam pertemuan yang melibatkan manajer serta penanggung jawab YESS program wilayah Provinsi Jawa Barat, Inneke mengharapkan kerja sama dan kerja keras seluruh pihak terkait, baik pusat maupun daerah.

        "Sinergi dan koordinasi harus dimulai dari penentuan data CPCL hingga proses pendampingannya nanti. Peran pemeritah daerah seperti Kepala Daerah/ Bupati, Sekda, BAPPEDA, Dinas Pertanian maupun Kadis lingkup kabupaten, pimpinan lembaga pendidikan setempat, tokoh masyarakat, LSM, mitra usaha/industri, serta petani muda setempat sangat diperlukan," lanjutnya.

        YESS program akan melibatkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) sebagai Business Development Service Provider (BDSP) atau Penyedia Jasa Konsultasi Usaha. Seperti diketahui, salah satu fungsi BPP dan P4S adalah sebagai pusat informasi dan pusat edukasi.

        Melalui BDSP diharapkan dapat mempromosikan pemuda perdesaan dalam mengembangkan agribisnis mereka melalui pelatihan dan pengawasan bisnis, memfasilitasi pengusaha muda/pemuda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian, dan dukungan keuangan. Selain itu, diharapkan membantu pemuda perdesaan dalam menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait dalam hal manajemen rantai pasokan.

        Tak hanya BPP dan P4S, YESS pun menggandeng Duta Petani Milenial yang telah dikukuhkan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan minat pemuda di wilayah pedesaan dalam menekuni sektor pertanian.

        (VTR-Pusdiktan)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: