Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sejarah Brompton, Sepeda Asal London yang Laris Manis Meski Harganya Bikin Meringis

        Sejarah Brompton, Sepeda Asal London yang Laris Manis Meski Harganya Bikin Meringis Kredit Foto: Twitter/robinHEG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Trend bersepeda hadir lagi dan sepeda favorit masih jatuh kepada merk Brompton yang merupakan merk terkenal di dunia. Brompton pertama kali dirancang pada tahun 1975 oleh Andrew Ritchie di South Kensington, London, Inggris.

        Saat itu, desain awal Brompton masih belum secanrik sekarang namun lipatannya sudah rapi, nyaman dan simpel. Namun seiring waktu berjalan, desain sepeda lipat terbaik pun jatuh kepada Brompton pada tahun 2011 silam.

        Baca Juga: Waduh! Pakar Kesehatan Bilang Bersepeda Ramai-ramai di Masa Pandemi Gak Dianjurkan, Lho!

        Nama sepeda Brompton sendiri berasal dari 'Brompton Oratory', sebuah gereja di London yang bisa dilihat dari jendela apartemen Ritchie, yang merupakan lokasi pembuatan prototipe sepeda lipatnya saat ia mulai merintis usahanya.

        Saat itu, desain awal sepeda Brompton masih cukup kasar tetapi lipatannya rapi, nyaman dan simpel. Belakangan sepeda lipat ini menemukan desain terbaiknya dan menjadi merk global pada 2011 silam. Selain itu, Brompton juga memproduksi sepeda lipat listrik. Bobot baterai (2,9kg) terpisah dengan sepeda listrik (13,7kg) sehingga mudah dibawa, bahkan ditenteng sekalipun.

        Sepeda Brompton bermula saat Ritchie dikenalkan oleh ayahnya dengan seorang broker saham bernama Bill Ingram. Ia sedang mencari dana untuk Bickerton, perusahaan Inggris yang pertama kali membuat sepeda lipat.

        Pertemuan itu pun menginspirasi Ritchie untuk mencoba menggambar desain sepeda lipat. Lalu, percobaan membuat sepeda lipat pertama pun dimulai. Awalnya, Ritchie mengajak 10 orang teman untuk menjadi investor yang masing-masing orang memberikan 100 poundsterling.

        Dari uang itu, Ritchie membuat prototipe pertamanya yang selesai dalam satu tahun. Setelah berhasil membuat 3 sepeda lipat prototipe, awalnya Ritchie hendak menjual desainnya pada perusahaan sepeda raksasa, salah satunya Raleigh, namun tak ada hasil.

        Meski begitu, Ritchie tak menyerah. Ia justru berhasil mendapatkan 30 pemesan yang bersedia membayar di muka, meski sepedanya belum dibuat. Saking semangatnya membuat sepeda, Ritchie justru membuat 50 sepeda lipat.

        Dengan 20 sepeda sisanya, ia berharap ada orang yang tertarik membelinya. Dan benar saja, setelah 18 bulan, pembuatan sepeda selesai dan semua sepeda Brompton laku terjual.

        Kini, sepeda lipat Brompton dapat dibuat khusus sesuai spesifikasi yang diinginkan penggunanya. Konsumen dapat memilih dari beragam warna, opsi persneling, sadel, dan aksesorisnya. Pesanan khusus tersebut dirakit dalam waktu 6-8 minggu. 

        Untuk spesifikasi terendah atau paling murah harga sepeda lipat Brompton B75 sekitar Rp13,5 juta. Sedangkan harga sepeda lipat termahal saat ini di Indonesia yakni Brompton Electric M6LA Bolt Blue/Black dibanderol Rp56 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: