Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mulai Bertanduk! Buwas Gak Main-Main Bakal Pecat Ratusan Pegawai Bulog, Karena..

        Mulai Bertanduk! Buwas Gak Main-Main Bakal Pecat Ratusan Pegawai Bulog, Karena.. Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya akan memecat 100 karyawan Perum Bulog karena kinerja.

        "Ada potensi, tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi. Tapi ada potensi lebih dari 100 anggota Bulog dipecat oleh saya karena kinerja," ucapnya di Kantornya, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

        Lanjut Buwas sapaan akrabnya mengatakan bahwa karyawan Bulog tidak boleh bermain-main dalam menjalankan tugas sebagai personil dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus Perum.

        Baca Juga: Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras Tahap II, Jangkau 1,85 Juta KPM

        Baca Juga: Perum Bulog Kembali Salurkan Beras Bansos Tahap II untuk 1,85 Juta Keluarga

        "Karena Bulog sudah menjadi Perum dan kita ini negara. Maka yang bermain-main di Bulog khususnya soal pangan saya akan langsung pecat. Itu sudah komitmen bersama, maka tidak akan kaget lagi. Ada potensi, tapi saya tidak berharap ini terjadi. Karena ini bersangkutan dengan keluarga, anak, istri. Nah ini kalau yang bersangkutan tidak memperbaiki diri, berarti dia tidak peduli anak dan istri, jadi bukan salah saya," paparnya.

        Bahkan, ia menegaskan dirinya tidak keberatan jika orang-orang yang dipecat dan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

        "Warning saya kepada seluruh jajaran supaya tidak kaget. Begitu tidak sesuai komitmen maka saya tidak mencopot jabatannya, tapi memecat. Kalau dia keberatan bisa melalui PTUN, nah inilah membangun komitmen," imbuhnya.

        "Bulog menyajikan kepada masyarakat yang terbaik. Saya membangun komitmen ini untuk kesepakatan bersama. Jadi yang tidak sanggup mundur, atau saya mundur. Harus dipecat dengan tidak terhormat. Karena memang perilakunya tidak terhormat, jadi harus dipecat dengan tidak terhormat. Ini ada potensi 100 orang, jadi jangan kaget, ini berdasarkan data. Setahun ini sudah saya lihat," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: