Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perum Bulog Kembali Salurkan Beras Bansos Tahap II untuk 1,85 Juta Keluarga

Perum Bulog Kembali Salurkan Beras Bansos Tahap II untuk 1,85 Juta Keluarga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog kembali menyalurkan Bantuan Sosial Beras Presiden tahap kedua di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bagi 1,85 juta keluarga miskin dan rentan yang terdampak Covid-19. Sebelumnya, Bulog menyalurkan program Bantuan Sosial Beras Presiden tahap pertama (Mei 2020).

"Bulog dinilai berhasil melakukan penyaluran Bansos Beras Presiden tahap I, maka dipercaya kembali melanjutkan bansos tahap II. Untuk bansos Presiden tahap kedua ini, seperti biasa langsung saya awasi karena merupakan amanah untuk menjaga kepentingan rakyat banyak," jelas Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, di Gudang Bulog DKI, Rabu (3/6/2020).

Baca Juga: Bulog Eksekusi Protokol New Normal

Lanjutnya, guna memastikan proses penyaluran Bansos Beras Presiden berjalan lancar, Bulog telah membentuk tim Monev (monitoring dan evaluasi) yang akan memantau dan mengawasi langsung penyaluran beras untuk keluarga penerima manfaat.

Budi Waseso menjelaskan, penyaluran bansos presiden tersebut dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Bulog, di mana Bulog kembali menyediakan stok beras bagi keluarga miskin dan rentan yang terdampak Covid-19 sebanyak 1,85 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu.

"Tugas Tim Monitoring dan Evaluasi di lapangan mendapat dukungan penuh pemerintah dan mereka harus memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial ini berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan. Jadi, Bulog bisa menjamin bahwa program ini berjalan lancar," ujarnya.

Budi Waseso pada kesempatan itu juga menyatakan kebanggannya akan hasil kerja tim Monev yang bekerja dengan cepat dan efektif dalam memantau dan menyelesaikan berbagai temuan, baik berupa keluhan warga maupun "gangguan" dalam proses distribusi bantuan sosial beras dari presiden.

Hasil temuan tim Monev, katanya, secara umum berupa keluhan warga mengenai kualitas beras dan timbangan yang tidak sesuai, seperti yang pernah terjadi di kawasan Matraman, Jakarta Timur beberapa waktu lalu dan kali ini keluhan yang datang dari kawasan perumahan menteri Jl. Denpasar, Jakarta Selatan.

"Tim bekerja dengan cepat datang ke lokasi di kawasan Jl. Denpasar, Jakarta Selatan, saat itu juga, dan setelah melakukan cross-check yang disaksikan petugas pos keamanan setempat bersama warga lain ditemukan bahwa ada dua sumber pemasok. Penyaluran bansos beras presiden dari Bulog sudah sesuai aturan dengan kualitas beras premium. Jadi, prosedur Bulog di lapangan sudah sesuai," pungkas Budi Waseso.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: