Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kelompok 212 Cs Desak MPR Berhentikan Jokowi, Orang Demokrat: Bikin Geli...

        Kelompok 212 Cs Desak MPR Berhentikan Jokowi, Orang Demokrat: Bikin Geli... Kredit Foto: Twitter @TMCPoldaMetro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI) yang menggelar demonstrasi menolak RUU HIP pada hari Rabu, (24/6), juga mendesak DPR agar mendorong MK untuk melakukan sidang pemberhentian presiden jika memberikan peluang kepada pihak lain untuk mengubah Pancasila.

        Diketahui, ANAK NKRI merupakan gabungan sejumlah ormas Islam, seperti Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) dan sejumlah ormas lainnya.?

        Dalam keterangan resminya, aliansi ini menuliskan 8 poin tuntutan dalam demo.

        Baca Juga: Kelompok 212 Ngotot Demo, Orang Demokrat Tanya: Apalagi yang Dituntut? Pulang..

        Baca Juga: Hah! Demo Siang Ini, Pasukan Anak NKRI Juga Minta DPR Turunkan Presiden

        "Menolak RUU HIP dan mendesak pimpinan dan seluruh fraksi-fraksi di DPR RI menghentikan pembahasannya menjadi UU, serta mendesak Pimpinan DPR RI mengeluarkan RUU HIP dari Prolegnas," bunyi poin pertama dalam keterangan tersebut.

        Bahkan, aliansi ini juga menuliskan sebuah tuntutan untuk menurunkan Presiden Jokowi apabila presiden terbukti memberi peluang untuk mengubah Pancasila dan bekerja sama dengan Partai Komunis.

        "Mendesak DPR agar sesuai Undang-Undang 1945 mendorong MK melakukan sidang pemberhentian presiden dan MPR segera menggelar Sidang Istimewa apabila Presiden Joko Widodo memberi peluang atau akan mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila serta membangun kerja sama dengan Partai Komunis China," bunyi poin ke-6 dalam surat resmi Anak NKRI tersebut.

        Terkait itu, Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut pernyataan ANAK NKRI sebagai bahan tertawaan.

        "Nah begini dong, kan kita bisa tertawa bareng-bareng atas pernyataan ini. Tidak lucu tapi bikin geli (emoji tertawa)," tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Rabu (24/6/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: