Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Jamur Enoki?

        Apa Itu Jamur Enoki? Kredit Foto: Instagram/fg.freshmart
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jamur Enoki adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Jamur Enoki juga dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas. Jamur Enokitake hasil budidaya bisa dipanen sepanjang tahun.

        Enokitake yang tersedia di pasar swalayan merupakan hasil budidaya. Jamur dibudidayakan dengan menggunakan botol plastik atau kantong plastik. Jamur memerlukan waktu 30 hari pada suhu 15 °C dan kelembapan 70% di atas media tanam serbuk gergaji atau serbuk bonggol jagung ditambah berbagai bahan campuran lain. Setelah itu, jamur masih perlu tumbuh 30 hari lagi dengan suhu yang lebih sejuk dan lebih lembap.

        Baca Juga: Apa Itu Telur Infertil?

        Jamur enoki banyak digunakan dalam masakan Jepang hingga Korea Selatan, ternyata memang berasal dari kedua negara itu. Sementara di China, jamur enoki kerap digunakan sebagai obat tradisional.

        Bernama latin Flammulina veluptipes, jamur ini punya beragam nama dan penyebutan di masing-masing negara. Di China disebut Jingu, orang Korea menyebut jamur enoki dengan dengan paengi beoseot, dan disebut sebagai tram vang atau kim cham di Vietnam.

        Namun, baru-baru ini Jamur Enoki disebut mengandung Listeria yakni penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dan membuat makanan menjadi beracun. Meski tidak berbahaya bagi orang sehat, namun listeria bisa berdampak berat pada kesehatan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti lansia dan ibu hamil.

        Kementerian Pertanian Indonesia melalui Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mengumumkan telah memusnahkan jamur enoki di dalam negeri karena terbukti berbahaya untuk dikonsumsi lantaran listeria.

        Pemusnahan ini juga dilakukan menyusul adanya korban berjatuhan di Amerika Serikat dan Australia. Mencegah hal tersebut terjadi di Indonesia, setelah terbukti mengandung listeria, Pemerintah Indonesia langsung melakukan pemusnahan jamur enoki di Indonesia.

        Investigasi Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa jamur tersebut dijual oleh H&C Food Inc., Guan's Mushroom Co, dan Sun Hong Foods, Inc. Jamur dipasok dan iimpor oleh Korea Green Co Ltd.

        Jamur Enoki sebenarnya rendah kalori, mengandung protein, asam lemak tak jenuh, serat, mineral, dan vitamin. Semua kandungan di dalamnya sangat baik untuk pertumbuhan janin dan perempuan hamil, sehingga jamur ini disebut baik untuk ibu hamil.

        Namun, jika jamur mengandung Listeria, hal ini malah bisa menjadi bumerang. Bakteri Listeria bisa berbahaya bagi orang dengan kekebalan tubuh lemah, termasuk ibu hamil, lansia, dan anak-anak.

        Namun bagi masyarakat yang terlanjur memiliki jamur enoki dengan produk serupa, sebaiknya segera memusnahkannya, karena Listeria diketahui bisa bertahan hidup di suhu dingin dan bisa menyebar ke makanan lainnya. 

        Berikut cara membersihkan wadah dan makanan yang dicurigai terkontaminasi Listeria dari jamur enoki: 

        1. Lakukan pembersihan lemari pendingin 
        2. Cuci bekas wadah atau permukaan dengan air sabun. 
        3. Cuci wadah dengan air panas dan sabun. 
        4. Bisa bersihkan wadah dengan larutan 1 sendok makan cairan pemutih per satu liter air. Dilakukan setelah dibersihkan dengan sabun dan air panas.
        5. Mengurangi risiko kontaminasi silang, maka pengelola restoran yang sempat menerima jamur enoki yang ditarik, harus esktra waspada dalam hal kebersihan.

        Jamur enoki ternyata tak hanya berwana putih. Ada yang berwarna cokelat muda, hingga berwarna kuning keemasan. Jamur yang berwarna putih memang yang paling banyak dibudidayakan. Sementara yang berwarna cokelat ataupun kuning keemasan tumbuh liar di hutan dengan tangkai yang lebih tebal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: