Perjalanan Karier Willix Halim, dari Memimpin Freelancer.com hingga CEO yang Menutup Layanan Marketplace Bukalapak
PT Bukalapak.com Tbk baru-baru ini menarik perhatian publik setelah secara resmi mengumumkan penutupan layanan marketplace mereka. Transformasi strategis ini merupakan bagian dari visi besar yang diusung oleh CEO Bukalapak, Willix Halim.
Sosok Willix Halim dikenal dengan pendekatan kepemimpinannya yang inovatif dan berorientasi pada efisiensi, membawa perubahan besar bagi perusahaan yang telah berdiri selama 15 tahun tersebut.
Sebelumnya, pada Selasa, 7 Januari 2025, Bukalapak resmi menyatakan penutupan layanan marketplace mereka yang selama ini menjadi wadah bagi pelapak untuk menjual berbagai produk fisik seperti gadget, elektronik, busana, dan lainnya.
Mulai 9 Februari 2025, perusahaan akan berfokus pada penjualan produk virtual, termasuk pulsa prabayar, token listrik, dan layanan digital lainnya. Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 juga akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.
Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk lebih relevan terhadap kebutuhan digital konsumen di masa mendatang. Dalam blog resminya, Bukalapak menyampaikan bahwa perubahan ini memang membawa dampak signifikan bagi para pelapak, namun mereka berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin.
Baca Juga: Manajemen Bukalapak (BUKA) Ungkap Nasib Karyawan Usai Layanan Marketplace Ditutup
Mengenal Lebih Dekat Sosok Willix Halim
Willix Halim lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tahun 1988. Meski kehidupan pribadinya jarang dipublikasikan, ia dikenal sebagai individu yang tekun dan ambisius sejak usia muda.
Willix menempuh pendidikan di University of Melbourne, Australia, dan lulus dengan predikat First Class Honor pada tahun 2009. Ia bahkan meraih gelar sebagai lulusan terbaik dalam bidang Computer Science and Mechatronics.
Perjalanan karier Willix dimulai di dunia teknologi. Ia bergabung dengan sebuah platform pencarian lowongan kerja global, Freelancer.com.
Ia menjabat sebagai Senior Vice President Growth Freelancer.com. Dalam peran ini, Willix menjadi sosok kunci dalam pertumbuhan pesat platform tersebut. Kesuksesannya di Freelancer.com semakin mengukuhkan reputasinya sebagai profesional yang mumpuni di industri teknologi.
Selain itu, pada tahun 2021, Willix Halim menjadi anggota dewan Vidio, platform streaming yang populer di Indonesia. Pengalamannya di berbagai perusahaan teknologi tersebut membuat Willix dipercaya untuk memimpin di Bukalapak.
Baca Juga: Perjalanan Bukalapak, dari IPO Pasar Modal Terbesar Indonesia hingga Jadi Fokus Jual Pulsa
Pada awalnya, Willix Halim bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer (COO) sebelum akhirnya diangkat menjadi Chief Executive Officer (CEO) pada Desember 2021. Di bawah kepemimpinannya, Bukalapak meluncurkan berbagai inovasi, termasuk pengembangan Mitra Bukalapak.
Program ini bertujuan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui teknologi Online to Offline (O2O), memberikan solusi digital yang memberdayakan masyarakat lokal.
Namun, di tangan Willix juga akhirnya Bukalapak mengambil langkah berani yang dianggap bisa menjadi kemunduran, yaitu menutup layanan marketplace-nya. Keputusan ini adalah salah satu langkah besar yang diambil Willix untuk memastikan Bukalapak tetap relevan di era digital yang terus berkembang. Dengan fokus pada produk virtual, Bukalapak berupaya meningkatkan efisiensi dan memperkuat posisinya di pasar digital yang semakin kompetitif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement