Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pandemi Corona Selimuti Dunia, 20 Juta Warga AS Kini Terinfeksi Covid-19

        Pandemi Corona Selimuti Dunia, 20 Juta Warga AS Kini Terinfeksi Covid-19 Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
        Warta Ekonomi, Washington -

        Setidaknya 20 juta orang di Amerika Serikat mungkin sudah terinfeksi Covid-19, menurut perkiraan terbaru yang dikatakan para pejabat kesehatan.

        Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan jumlah kasus mungkin 10 kali lebih tinggi dari angka yang dilaporkan.

        Baca Juga: Berkat Ledakan Dahsyat di Teheran Ini, Tensi Iran-AS Makin Memanas

        Hal itu terungkap ketika negara bagian Texas menunda rencana pembukaan kembali wilayahnya karena jumlah infeksi dan pasien rawat inap Covid-19 melonjak.

        AS telah mencatat 2,4 juta kasus positif Covid-19 dan 122.370 kematian.

        Beberapa negara bagian selatan dan barat telah melaporkan jumlah kasus yang memecahkan rekor sebelumnya dalam beberapa hari terakhir.

        University of Washington memperkirakan akan ada 180.000 kematian di AS pada bulan Oktober --atau 146.000 kematian, jika 95 persen orang Amerika memakai masker.

        Apa yang dikatakan CDC?

        "Perkiraan terbaik kami saat ini adalah bahwa untuk setiap kasus yang dilaporkan, sebenarnya ada 10 infeksi lain," kata Direktur CDC Dr Robert Redfield kepada wartawan.

        Ini karena pengujian terbatas pada orang dengan gejala dan pembawa virus tanpa gejala tidak diuji, katanya.

        "Kami mungkin melihat sekitar 10?ri wabah dengan metode yang kami gunakan untuk diagnosis antara bulan Maret, April dan Mei," katanya.

        Dr Redfield mengatakan bahwa antara 5% hingga 8?ri populasi telah terpapar virus itu dan mendesak orang Amerika untuk menjaga jarak sosial, memakai masker dan mencuci tangan.

        "Ketika kita memasuki musim gugur, di musim dingin, itu akan menjadi mekanisme pertahanan yang sangat, sangat penting," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: