Wow! Pengusaha China Makin Kaya Berkat Buku Berusia 1.800 Tahun!
Siapa sangka, buku medis yang ditulis 1.800 tahun silam kini justru menjadi pohon uang bagi para pengusaha di China. Bagaimana tidak, buku tersebut berisi salah satu perawatan tradisional China yang diklaim ampuh mengobati virus Covid-19 melalui obat bernama kapsul Lianhua Qingwen.
Popularitas obat tersebut yang meningkat signifikan tak ayal menghasilkan kekayaan besar bagi Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical sebagai perusahaan yang berada di belakangnya. Manajer Umum Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical, yakni Wu Xiangjun, mengatakan bahwa pihaknya akan berjuang mempertahankan pangsa pasar domestik dan memenangkan pengakuan di luar negeri atas klaim obat tersebut.
Baca Juga: Tokcer! Laba Lippo Cikarang Melonjak Nyaris 400% pada Awal 2020
"Pendapatan penjualan dari kapsul Lianhua Qingwen hampir dua kali lipat pada kuartal pertama tahun ini. Kami terus mendorong produk agar terdaftar dan dijual di luar negeri," tegasnya seperti dilansir dari South China Morning Post, Jakarta, Senin (29/06/2020).
Baca Juga: MV 'How You Like That' Blackpink Sudah Raup Cuan Rp14,2 M!!
Sebagai informasi, kapsul tersebut sudah dikembangkan oleh perusahaan sejak tahun 2003 silam untuk mengobati sindrom pernapasan akut yang parah (Sars). Pengembangan dilakukan dengan mengekstraksi esensi dari 13 herbal berdasarkan resep yang termaktub dalam teks-teks medis klasik yang ditulis selama masa Dinasti Han.
Pada bulan Februari, pengobatan itu menjadi bagian dari terapi standar nasional China untuk pasien Covid-19, bersama dengan dua formula pengobatan tradisional China lainnya. Saat ini tidak ada obat yang diketahui untuk penyakit ini.
Kedutaan besar China juga memasukkannya ke dalam paket perawatan yang dikirim ke pelajar-pelajar China di luar negeri bersama masker dan tisu desinfektan. Obat ini sekarang dijual seharga £19 (US$24) di situs e-commerce eBay di Inggris untuk sebuah kotak yang harganya sekitar 25 yuan (US$4) di China.
Sebagian berkat promosi dan dukungan pejabat pandemi ini telah memperkuat peran penting pengobatan tradisional Tiongkok dalam sistem perawatan kesehatan negara itu, meskipun terdapat banyak kontroversi mengenai efektivitasnya. Ini menyumbang 18 persen hingga 30 persen dari pasar obat China 2 triliun yuan (US$283 miliar).
"Kami mendapat lebih banyak permintaan dari pasien yang meminta pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati penyakit umum seperti flu dan diare setelah pandemi dimulai," kata Mandy Zuo, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit umum di kota Tianjin, China timur laut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih