Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Publik Ingin Ida Fauziah Di-Reshuffle, PKB Respons Santai

        Publik Ingin Ida Fauziah Di-Reshuffle, PKB Respons Santai Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terkait nama-nama menteri yang paling diharapkan untuk di-reshuffle. Salah satunya adalah Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah. Lantas bagaimana tanggapan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)?

        Merespons hal tersebut, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, pihaknya menyerahkan keputusan reshuffle kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini, kata dia, karena kepala negara yang mempunyai hak prerogatif dan penilian tersendiri terkait menteri mana saja yang harus diberhentikan atau diganti.

        Baca Juga: Reshuffle Menteri Bakal Ada Wajah Baru?

        "Kita serahkan saja kepada Presiden Jokowi untuk menilai menteri-menteri mana saja yang kinerjanya kurang perform," kata Daniel kepada Okezone di Jakarta, Minggu (5/7/2020).

        Di sisi lain, ia berkata, Presiden Jokowilah yang dapat menilai kinerja menterinya yang dianggap layak untuk di-reshuffle. Karena itu, bukanlah berdasarkan dari hasil survei.

        "Masalah reshuffle hanya Presiden Jokowi yang paham. Selain hak prerogatifnya presiden, juga karena seluruh laporan kinerja kabinet kan presiden yang mengerti secara detail," ujarnya. "Bukan berdasarkan hasil survei, tapi kinerja dengan ukuran yang konkret," ucapnya.

        Sebagaimana diketahui, IPO merilis hasil survei tentang evaluasi publik dalam penanganan pandemi Covid-19 dan implikasi sosiopolitik nasional. Salah satu yang disurvei IPO yakni terkait nama-nama menteri yang paling diharapkan untuk di-reshuffle.

        Survei itu dilakukan IPO berkaitan dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020. Saat itu, Presiden Jokowi mengungkapkan kekesalannya terhadap para menterinya dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan mengisyaratkan akan merombak kabinet.

        Berdasarkan hasil survei IPO, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly berada di posisi teratas paling diharapkan publik untuk di-reshuffle. Sebanyak 64,1 persen responden menginginkan Yasonna di-reshuffle. Di posisi kedua, ada nama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Sebanyak 52,4 persen responden menginginkan Terawan diganti.

        Di posisi ketiga ada Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah. Ada sebanyak 47,5 persen responden yang menginginkan Ida di-reshuffle. Keempat, Menteri Agama Fahrul Razy, sebanyak 40,8 persen responden inginkan dia di-reshuffle.

        Selanjutnya, ada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo 36,1, Menko Maritim dan Investasi (Marivest) Luhut Binsar Pandjaitan 33,2 persen, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara 30,6 persen, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki 28.1, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali 24,7 persen. Disusul Menteri BUMN Erick Tohir 18,4 persen, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim 13,0 persen, Menko PMK Muhadjir Effendy 9,5 persen, Menkominfo Johnny G Plate 6,8 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: