Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Kebobolan Rp1,7 T, BNI Pindahkan Proses Transaksi L/C

        Usai Kebobolan Rp1,7 T, BNI Pindahkan Proses Transaksi L/C Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT BNI TBk mengapresiasi keberhasilan aparat penegak hukum dan instansi terkait lainnya karena telah mengamankan Maria Pauline Lumowa (MPL) di Beograd, Serbia.

        MPL merupakan merupakan salah satu tersangka utama kasus Unpaid Letter of Credit (L/C) tahun 2002-2003 yang selama ini masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kepolisian Republik Indonesia dan Red Notice di Interpol NCB.

        "Bagi BNI, dengan adanya proses hukum terhadap MPL, maka berpotensi mendapatkan recovery untuk mengurangi kerugian perusahaan. BNI menghormati proses hukum yang berjalan dan siap membantu aparat penegak hukum dalam proses hukum terhadap MPL sehingga proses penegakan hukum dapat diselesaikan hingga tuntas," ujar Direktur Human Capital & Kepatuhan BNI, Bob T Ananta di Jakarta, Kamis (9/7/2020).

        Baca Juga: Yasonna Janji Segera Bekukan Aset Buronan Pembobol Kas BNI

        Dia menuturkan, untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa serupa, perusahaan telah melakukan berbagai langkah, yang dimulai dari melakukan evaluasi terhadap tata kelola layanan pemrosesan L/C, sehingga dapat menemukan modus yang digunakan pelaku.

        Atas dasar evaluasi tersebut, terdapat beberapa langkah yang dilakukan, yaitu pengalihan kewenangan memutuskan transaksi L/C, yang pada awalnya berada pada Kantor Cabang Utama dialihkan ke Trade Processing Center (TPC) di Divisi Internasional (dilakukan sentralisasi layanan pemrosesan transaksi trade di Kantor Pusat).

        Selain itu, fungsi kantor cabang dalam layanan pemrosesan L/C ini pun berubah. Saat ini Kantor Cabang hanya berfungsi menerima permohonan transaksi trade dari nasabah, sedangkan keputusan transaksinya menjadi kewenangan tim di Kantor Pusat.

        "Kini, prosesnya menjadi jauh lebih secure, baik bagi perusahaan maupun bagi nasabah karena telah dilakukan digitalisasi layanan," kata Bob T Ananta.

        Saat ini, layanan pemrosesan L/C terus berkembang dan telah mendapat penghargaan dari institusi di luar negeri. Layanan Trade Finance BNI meraih penghargaan sebagai The Best Trade Finance Bank in Indonesia selama 11 kali berturut-turut dari Alpha Southeast Asia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: