Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Tak Mau Disebut Marah-Marah, Tapi...

        Jokowi Tak Mau Disebut Marah-Marah, Tapi... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi -

        Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa tegurannya terhadap para menteri beberapa waktu lalu bukanlah amarah seperti yang tergambar di publik. Bagi dia, teguran itu agar anak buahnya termotivasi dalam bekerja.

        "Yaitu memotivasi para menteri agar bekerja lebih keras lagi. Bukan marah, memotivasi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, belum lama ini.

        Baca Juga: Jokowi Mau Bubarkan Lembaga, Gus Jazil Dukung: Cukup Separuh

        Sekali lagi, Jokowi menegaskan ia tidak marah. Menurut dia, selama pandemi Covid-19 ini bukanlah kondisi yang normal. Ia mengharapkan kerja lembaga atau kementerian pun tidak seperti biasa-biasa. "Agar lebih keras lagi kerjanya," kata dia.

        Sebelumnya, dalam sebuah video yang tersebar, Presiden Jokowi mengkritik kinerja para menteri yang dinilai tak memiliki sense of crisis dan bekerja ala kadarnya. Ia pun bersiap mengambil risiko, termasuk risiko politik, jika keputusannya nanti sampai melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

        Jokowi bersedia mempertaruhkan reputasi politiknya untuk menyelamatkan rakyat dan negara Indonesia. Bahkan bersedia membubarkan lembaga negara hingga melakukan reshuffle kabinet agar kinerja lebih baik lagi.

        "Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan," kata Jokowi, beberapa waktu lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: