Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Necara Dagang RI: Jawara Lawan AS, Tersungkur di Hadapan China

        Necara Dagang RI: Jawara Lawan AS, Tersungkur di Hadapan China Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$1,27 miliar di Juni 2020. Toh demikian, ada neraca dagang dengan beberapa negara yang masih mencatatkan defisit.

        Kepala Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ada defisit perdagangan dengan beberapa negara lain, paling besar dengan China. Neraca dagang RI dengan China mengalami defisit atau tekor sebesar US$5,3 miliar.

        "Selama pandemi ini neraca dagang kita mengalami defisit. Selain dengan China, juga dengan Thailand senilai US$1,48 miliar. Sedangkan dengan Australia defisit US$874 juta," ujar Suhariyanto di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

        Baca Juga: Ekspor Menggeliat, Neraca Dagang Indonesia Surplus

        Dia melanjutkan, ekspor nonmigas sepanjang Juni 2020 yang terbesar ke Amerika Serikat (AS) sehingga surplus US$4,76 miliar. Dengan India surplus US$3 miliar, dan Belanda surplus US$1,05 miliar.

        "Dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,88%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,00 miliar," jelasnya.

        Selain itu, berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$12,44 miliar (16,29%). Diikuti Jawa Timur US$9,47 miliar (12,39%), dan Kalimantan Timur US$6,84 miliar (8,95%).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: