Neraca perdagangan Indonesia kembali meraih hasil positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Juni 2020 neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$1,27 miliar. Hal itu lantaran total ekspor selama periode tersebut menyentuh US$12,03 miliar dan impor sebesar US$10,76 miliar.
"Pertumbuhan ekspor baik secara bulanan maupun tahunan cukup menggembirakan. Di mana ekspor pertanian meningkat 18%, industri pengolahan 15,9%, dan pertambangan 13,6%. Kita berharap geliat ekspor dapat berlanjut di bulan-bulan selanjutnya," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Indonesia-UE Tingkatkan Kerja Sama Atasi Perubahan Iklim
Sehingga secara keseluruhan, neraca perdagangan pada Januari-Juni 2020 masih mengalami surplus sebesar US$ 5,5 miliar. Posisi ini jauh lebih baik bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mengalami defisit US$1,8 miliar.
Menurut Suhariyanto, nilai ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai US$12,03 miliar atau meningkat 15,09% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$10,53 miliar. Demikian juga apabila dibandingkan dengan Juni 2019, nilai ekspor juga naik 2,28%.
Sementara nilai impor Indonesia Juni 2020 mencapai US$10,76 miliar atau naik 27,56% dibanding Mei 2020. Berbanding terbalik apabila dibandingkan Juni 2019, ekspor Juni 2020 turun 6,36%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: