Pandemi virus corona terbukti telah meluluhlantakan kondisi ekonomi dunia. Sejumlah negara dengan ekonomi yang kuat dan mapan pun terpuruk dan harus mengalami resesi.
Terbaru, negara tetangga Singapura mengumumkan pertumbuhan ekonominya di kuartal II/2020 terseok hingga minus 41,2% dibandingkan kuartal I/2020. Lantas, akankah resesi yang terjadi di Negeri Singa itu akan merambat ke Indonesia?
Baca Juga: Sebelum Singapura, Resesi Sudah Terkam Negara Benua Biru-Kuning
Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan telah mengencangkan sabuk ekonomi Indonesia agar resesi tidak terjadi.
"Kita tetap fokus dari sisi kontribusi pertumbuhan ekonomi karena seperti kita tahu di kuartal II berbagai sektor mengalami tekanan yang sangat dalam, manufaktur, perdagangan, transportasi. Jadi, sebisa mungkin kita harus genjot di triwulan II ini," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Menkeu pun menegaskan akan terus mendorong ekspor ke beberapa negara agar kinerja ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Salah satunya, pemerintah akan mendorong mengekspor alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah negara.
"Ini sedang permintaan final ke negara lain. Karena itu, kita akan genjot ekspor APD. Karena sekarang ini perluasan Covid sudah kembali melonjak, terlebih di Amerika Serikat," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: