Anies Baswedan Bantah Orang Arab: Saya Jawa Tulen, Yogyakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku orang Jawa dan Yogya tulen. Bukan Arab. Selain itu, Anies mengaku termasuk dalam golongan ahlussunnah wal jamaah.

Jawaban ini diketahui dari akun Instagram Gus Miftah @gusmiftah. Kiai nyentrik asal Yogyakarta yang tenar karena berdakwah di tempat hiburan malam. Melalui unggahan video, Gus Miftah tampak datang ke Kantor Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (16/7/2020). Mengenakan masker, keduanya ngobrol santai. 

"Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?" tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau. 

Baca Juga: Jokowi Puji 5 Gubernur yang Dianggap Sukses, Anies Gak Ada

"Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg)," jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.

"Banyak orang bertanya apakah Mas Anies amaliahnya sama kayak Gus Miftah? Beliau itu ahlussunnah tulen. Amaliahnya juga ahlussunah, orang ijo (hijau) seperti kita," kata pengasuh Pondok Pasantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Yogyakarta ini.

Hijau yang dimaksud Gus Miftah adalah warna Nahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam terbesar di Indonesia. Dia mengajak publik tak berburuk sangka dengan mantan Mendikbud ini.

"Makanya kalau enggak tahu lebih baik bertanya. Kalau soal bernegara, saya tanya Mas Anies. Kalau amaliah, beliau tanya saya. Jangan ragukan amaliah Mas Anies," ujar Gus Miftah.

"Salam untuk semuanya. Kita kerja terus untuk Indonesia, Nusantara. Untuk memastikan semuanya makmur, adil. Salam ahlussunnah wal jamaah," pungkas Anies.

Melengkapi unggahan video, Gus Miftah memposting kembali percakapan dengan Anies sebagai caption. "Mas @aniesbaswedan sampean ki orang Arab apa Jawa? Jogja tulen dari lahir Guuuuuusss. Amaliah Mas Anies? Ya ahluss sunna wal jamaahlah," tulis Gus Miftah.

Unggahan Gus Miftah telah ditonton lebih dari 42 ribu netizen. Komentarnya pun pada adem. "Sehat-sehat Gus dan Pak Anies," tulis @muslihudin751 serupa dengan @daniszakiyuddin. "Alhamdulillah ijo-ijo."