Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PHE Resmi Tajak Sumur Pengembangan Mudi 26 di Tuban

        PHE Resmi Tajak Sumur Pengembangan Mudi 26 di Tuban Kredit Foto: Pertamina Hulu Energi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), PHE Tuban East Java (PHE TEJ), menjalankan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi negeri. PHE TEJ secara resmi telah melakukan tajak sumur pengembangan sumur Mudi-26.

        Proses peresmian tajak sumur pengembangan Mudi-26 tersebut dilakukan pada Rabu (15/7/2020), secara daring (online) di beberapa titik poin. Sesuai protokol Covid-19.

        Direktur Pengembangan dan Produksi PT PHE Taufik Aditiyawarman menjelaskan, proses ini melibatkan kantor pusat PHE TEJ di Jakarta, lokasi di Kecamatan Soko dan Pemerintah Kabupaten Tuban.

        Baca Juga: Sukses D-100, Pertamina Siap Produksi Green Energ

        "Kegiatan tajak sumur ini merupakan langkah mitigasi penurunan produksi dalam menambah cadangan minyak dan gas bumi negeri," ujar Taufik saat virtual.

        Taufik menyampaikan, kegiatan tajak sumur ini dilakukan tepat sesuai target yang direncanakan, yakni dengan target kedalaman 9.604 ftMD atau 8561 ftTVD dan dilakukan selama 36 hari. Sebagai bentuk sinergi antar-anak perusahaan BUMN, PHE TEJ menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran.

        Hadir dalam seremoni tajak sumur tersebut, antara lain Wakil Bupati Tuban Nur Nahar Husein, Perwakilan SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain, Ketua DPRD Tuban Miyadi, Perwakilan aparat setempat, para pejabat daerah Kabupaten Tuban, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berada di Kabupaten Tuban.

        "Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Kabupaten Tuban dan masyarakat Desa Rahayu yang mendukung kegiatan tajak sumur berjalan dengan baik," ucap Taufik.

        Wakil Bupati Tuban Nur Nahar Husein mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tuban mendukung langkah PHE TEJ dalam kegiatan operasi produksi di wilayah Tuban. Khususnya, di Desa Rahayu. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat setempat.

        "Selain berkontribusi terhadap kemajuan desa Rahayu, PHE TEJ juga memberdayakan 62 persen tenaga kerja lokal dari total tenaga kerja dalam kegiatan ini. Karena itu, kami siap mendukung kegiatan operasional PHE TEJ," jelas Nur.

        General Manager PHE Tuban East Java Darwin Tangkalalo menambahkan, kegiatan tajak sumur ini diproyeksi dapat menghasilkan sumber daya migas dengan target 210 BOPD, dengan masa akhir kontrak di 2038.

        Pada acara seremoni tajak sumur tersebut, dilakukan juga doa bersama masyarakat dan aparat pemerintah setempat, bersama manajemen PHE TEJ untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: