Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin ikut mengkritik majunya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Solo di Pilkada 2020.
Menurut dia, pencalonan Gibran sangat terkesan dipaksakan, lantaran kemampuan dan kopetensinya belum teruji. "Sangat- sangat dipaksakan," ucapnya kepada wartawan, Kemarin.
Baca Juga: Kelompok 212 Ngerongrong Bubarkan BPIP, Jawaban MPR Berkelas
Baca Juga: Orang Gerindra: Gibran Jadi Wali Kota, AHY Bisa Jadi...
Sambungnya, ia juga menilai Gibran memanfaatkan nama besar Ayahnya sebagai Presiden. "Aji mumpung dan kental nepotismenya," ujarnya lagi.
Selain itu, ia juga menilai majunya Gibran di Pilkada Solo menunjukkan bahwa Jokowi tengah berupaya membangun dinasti politik.
"Jelas politik dinasti dan sepertinya dibuat kesempatan rezim ini berkuasa sangat dimanfaatkan kepentingan aseng yang sebelumnya selama kepemimpinan rezim ini condong kepada aseng, maka cara apapun dilakukan agar kepentingan aseng langgeng," jelasnya.
Kemudian, ia menyimpulkan pencalonan Gibran akan mematikan prinsip-prinsip demokrasi.
"Majunya Gibran yang sangat prematur sekali jelas akan mematikan prinsip-prinsip demokrasi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil