Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nah Lho, Gubernur Anies Dikatain Sesat Pikir, Kenapa Lagi Nih?

        Nah Lho, Gubernur Anies Dikatain Sesat Pikir, Kenapa Lagi Nih? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Politisi PSI Dedek Prayudi ikut berkomentar terkait kenaikan kasus positif corona di Ibu Kota. Ia pun menyenntil pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut kenaikan tersebut karena meningkatnya tes virus corona. Ia menilai pernyataan tersebut merupakan klaim yang keliru.

        Menurut dia, hal tersebut bukan hanya Gubernur Anies saja, namun seluruh level pemerintahan baik pusat maupun daerah akan keliru jika menganggap bahwa kenaikan kasus virus corona disebabkan oleh semakin tinginya tingkat tes.

        Baca Juga: Dulu Teriak Anti Politik Dinasti, Soal Gibran Kok PSI Mingkem?

        Baca Juga: Kelompok 212 Ancam Jegal Anies, DS: Lihat Jenggotnya Percaya?

        "Siapapun, pusat maupun daerah, kalau memakai alasan "tes yang diperbanyak" untuk membenarkan tingginya kenaikan kasus baru adalah sesat pikir," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Kamis (23/7/2020).

        Namun demikian, ia mengapresiasi kinerja Pemprov DKI yang mulai memperbanyak tes di wilayah Ibu Kota.

        "Tes cuma alat untuk mendeteksi jumlah yang terinfeksi. Apresiasi naiknya jumlah tes, tapi masalahnya ada pada jumlah yang terinfeksi," sambung Dedek.

        Diketahi sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengklaim bahwa rekor tambahan kasus baru virus corona disebabkan karena pihaknya memperbanyak tes kepada masyarakat.

        "Kami justru merasa bersyukur sekali bisa menemukan warga yang positif di saat mereka tidak menyadari," ujarnya, Rabu (22/7).

        Diektahui, pada Selasa (21/7) kemarin, angka penularan Covid-19 di DKI bahkan memecahkan rekor penambahan terbanyak dalam satu hari dengan 441 orang. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: