Jual beli online menjadi solusi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk tetap bertahan di masa pandemi. Memanfaatkan kesempatan tersebut, Makaroni Bonju sebagai pelopor UMKM bidang kuliner mengusung konsep anti minimarket untuk memaksimalkan layanannya secara online.
Manager Marketing Makaroni Bonju Khoirul Fuadi mengungkapkan, meskipun memanfaatkan platform online, Makaroni Bonju memastikan setiap proses pelayanan mulai dari produksi, packing, sampai pada pengiriman produk sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ulang Tahun Ketujuh, Ralali.com Tebar Promo untuk UMKM
Strategi itu dilakukan selain untuk menjamin kepuasan konsumen juga untuk menjalankan pedoman penjualan yang dianjurkan pemerintah.
“Keamanan produk demi kesehatan konsumen menjadi prioritas utama kami,” ujar Khoirul.
Lebih lanjut, mengusung konsep anti minimarket, seluruh penjualan Makaroni Bonju melalui sistem keagenan dan dilakukan secara online. Seperti yang bisa dilihat dari laman Instagram official @makaronibonju_id, agen Makaroni Bonju sudah tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia.
Menurut Khoirul, meskipun konsep cemilan anti minimarket ini masih awam di Indonesia, tetapi nyatanya dalam kondisi seperti sekarang ini konsep anti minimarket justru membuat Makaroni Bonju semakin kuat. Karena penjualan justru mengalami peningkatan karena pola konsumsi masyarakat yang mulai beralih ke jual beli online.
Makaroni Bonju memiliki sedikitnya 15 varian rasa, varian best seller mengalami perubahan, dari yang sebelumnya varian Sapi Panggang tergeser oleh Jagung Bakar Manis Madu. Mungkin ini karena efek pandemi jadi konsumen lebih suka bahan-bahan yang bisa meningkatkan imunitas seperti madu.
“Sebab untuk produksi makaroni menggunakan bahan premium grade A termasuk penggunaan madu asli tadi” tambah Khoirul.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Annisa, Agen Makaroni Bonju dari Jakarta Barat. Ia mengungkapkan jika penjualan selama masa pandemi tidak mengalami penurunan. Bulan April-Mei kemarin sebagai agen bisa ngejual sekitar 850 pcs dan bulan ini diperkirakan bisa tembus sekitar 1.000 pcs.
Sebagai agen, Annisa merasa sangat terbantu dengan strategi perusahaan yang membantu membutkan materi promosi, sehingga para sebagai agen bisa langsung upload. Untuk membuat agen semakin bersemangat, bagi agen yang mencapai penjualan tertentu, juga mendapatkan reward menarik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: