Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tambah Malam, Tol Cipali Tambah Padat

        Tambah Malam, Tol Cipali Tambah Padat Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kondisi arus lalu lintas (lalin) di Gerbang Tol (GT) Palimanan Tol Cipali, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (2/8/2020) malam kian padat. Kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta mendominasi volume kepadatan di GT Palimanan.

        Baca Juga: Minta Antisipasi Arus Balik Iduladha, Korlantas: Kami Khawatir...

        Dikutip dari Okezone di GT Palimanan Tol Cipali, arus kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta terus meningkat. Kenaikan volume kendaraan ini mulai terjadi sejak Minggu sore.

        Sebelumnya, berdasarkan data yang dikeluarkan Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (Cipali), jumlah kendaraan yang sudah melintas di Jalan Tol Cipali pada shift pertama berkisar antara 14.960 kendaraan. Sedangkan, kendaraan yang sudah keluar atau exit dari Jalan Tol Cipali tercatat sebanyak 7.133 kendaraan. Angka itu masih bisa bertambah pada malam hari ini.

        Sementara itu, di Jalur Pantura Cirebon, kondisi arus lalu lintas nampak mengalami kemacetan. Panjang kemacetan sendiri mencapai hampir 1 KM. Kemacetan tersebut disebabkan karena adanya pengalihan kendaraan angkutan barang ke Jalur Pantura.

        Menurut Kapolresta Cirebon, Kombes M Syahduddi, pengalihan kendaraan angkutan barang ke Jalur Pantura dimaksudkan untuk mengurangi volume kepadatan di GT Palimanan Tol Cipali.

        "Arus lalin masih cukup tinggi. Hingga tengah malam nanti bertambah," kata Syahduddi.

        Ia menyebut, ada beberapa kendaraan angkutan barang yang dikecualikan untuk bisa melintas di Tol Cipali. Yakni kendaraan yang mengangkut bahan makanan, BBM, dan keperluan logistik lainnya.

        "Untuk membatasi kendaraan kendaraan barang, kami arahkan ke arteri. Kendaraan barang ada yang dikecualikan dan boleh melintas. Seperti yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan BBM," ucap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: