Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tren Hidup Sehat, SOPALPHA Tawarkan Minuman Kesehatan

        Tren Hidup Sehat, SOPALPHA Tawarkan Minuman Kesehatan Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sibuk bekerja dan beraktivitas seringkali membuat kita menyampingkan kesehatan tubuh. Padahal, semua kesibuhan yang dijalani saat ini tidak akan ada artinya ketika kesehatan mulai menurun. Ditambah lagi, seiring bertambahnya usia, bukan tidak mungkin penyakit degeneratif (penuaan) akan mulai menyerang tubuh. Melansir WHO, penyakit jantung, stroke, kolesterol, dan diabetes adalah beberapa contoh penyakit yang sangat mematikan dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

        Dennis Hadi, entrepreneur makanan kesehatan mengungkapkan, atas dasar itu sangat penting menerapkan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Menurutnya, penyakit penuaan ini umumnya terlihat dari luar tubuh kita. Namun, perlu diketahui bahwa penyakit penuaan berawal dari organ dan sel tubuh yang rusak karena racun dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

        Baca Juga: Ribut Obat Herbal, Kalbe Luncurkan Produk dengan Kandungan Herbal

        "Mengapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari, bahkan makanan sehat sekalipun memungkinkan menjadi racun untuk tubuh kita?" ujar pendiri Hadi Kitchen Healthy Catering ini.

        Menurut Dennis, makanan yang dikonsumsi sehari-hari akan diubah oleh tubuh menjadi energi. Energi ini nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk beraktivitas bahkan untuk bernapas. Proses perubahan inilah yang dapat menghasilkan zat sisa beracun dan racun ini dapat menyebar ke seluruh organ tubuh jika gagal dinetralisir. Hal ini juga berdampak dari kebiasaan dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang masih suka makan sembarangan.

        Kebiasaan konsumsi fast food, makanan berlemak dan berminyak dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat sehingga aliran darah menjadi terganggu. Ini karena lemak atau racun dari makanan tersebut dapat menempel pada dinding-dinding pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Tersumbatnya pembuluh darah seperti ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan juga stroke.

        Untuk mendukung pola hidup sehat masyarakat, Dennis meluncurkan produk terbaru, SOPALPHA, yang merupakan minuman kesehatan dengan kandungan Salmon Ovary Peptide (SOP). Kandungan SOP dapat membantu membuat pembuluh darah lebih fleksibel dan juga dapat membantu memperkecil sel-sel lemak yang menyangkut pada dinding pembuluh darah sehingga dapat memperlancar peredaran darah dan membantu pencegahan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah.

        Menurutnya, kandungan SOP ini diambil langsung dari negara Jepang dan telah teruji secara klinis. Di negara Jepang, Salmon Ovary Peptide sudah terkenal sejak 100 tahun lalu (zaman kekaisaran). Tidak sebagai bahan makanan sehari-hari, Salmon Ovary Peptide lebih digunakan untuk membantu proses penyembuhan dan pencegahan dari berbagai penyakit.

        Salmon Ovary Peptide sendiri diambil dari ekstrak membran telur ikan salmon. Selain penyakit jantung, stroke, dan hipertensi, kandungan Salmon Ovary Peptide dari SOPALPHA ini juga berdasarkan studi maupun uji klinis dapat membantu mencegah penyakit diabetes melitus dengan meningkatkan kadar IGF-1 (Insulin Growth Hormone) dalam tubuh kita.

        Hormon insulin ini bertugas untuk membawa gula dalam darah menuju ke dalam sel untuk diubah menjadi energi. Jika hormon insulin bekerja dengan baik, gula dari makanan tidak akan menumpuk dalam darah dan secara tidak langsung mengurangi risiko diabetes dan bahkan tingginya kadar IGF-1 pada tubuh juga bersifat antikanker.

        "Keunggulan lainnya dari SOPALPHA adalah mengandung ekstrak stem cell apel yang diambil dari pohon apel Malus Domestica di negara Swiss," ujar Dennis.

        Dennis menjelaskan, tubuh kita memiliki sel punca/stem cell yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi sel yang telah rusak (self healing) atau dengan kata lain dapat mengganti sel-sel dalam tubuh yang sudah tua. Namun ternyata, sel punca/stem cell tersebut bisa menjadi lesu seiring umur bertambah.

        Ekstrak stem cell apel di dalam SOPALPHA ini sudah teruji klinis memiliki manfaat untuk membantu regenerasi serta rejuvenasi semua sel dalam tubuh manusia bahkan termasuk sel otak yang sudah tua. Selain itu, ekstrak stem cell apel ini juga berperan untuk sel kulit (sel fibroblast) yang dapat membantu mempercepat penyembuhan kulit dari luka bakar maupun luka gores.

        "Berdasarkan studi dan uji klinis, ekstrak stem cell apel juga dapat melindungi kerusakan sel kulit dari sinar ultraviolet yang terlalu lama sehingga juga dapat membantu pencegahan kulit kering dan keriput," ungkap Dennis.

        Dennis mengklaim, SOPALPHA sebagai minuman kesehatan masa depan sangat cocok untuk dikonsumsi oleh semua kalangan. Dapatkan segudang manfaat untuk kesehatanmu dari memperbaiki metabolisme, memperlancar pernapasan, hingga memperlambat efek menopause pada wanita hanya dalam sachet kecil SOPALPHA.

        Dengan segudang khasiat yang ditawarkan, minuman kesehatan tersebut dijual dengan harga Rp490 ribu per box berisi 18 sachet. Untuk pemasaran, Dennis telah menyiapkan 500 agen penjualan di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat minuman tersebut, Dennis juga menggandeng sejumlah dokter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: