Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi melambat dari 2,97% pada kuartal I 2020 menjadi -5,32% pada kuartal II 2020. Bahkan, pertumbuhan jauh di bawah pencapaian kuartal II 2019 yang mencapai 5,05%.
"Karena adanya dampak pandemi Covid-19 yang luar biasa buruknya, pertumbuhan ekonomi kuartal II ini mengalami kontraksi sebesar 5,32%," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Kontraksi 5,32% di Kuartal II 2020
Suhariyanto mengatakan, sektor transportasi dan pengadaan paling terpukul selama pandemi Covid-19. "Kontraksi paling dalam terjadi untuk transportasi dan pengadaan dengan kontraksi -30,84%," ucapnya.
Namun di sisi lain, sektor informasi dan komunikasi tumbuh signifikan sebesar 10,88%. Pertumbuhan ini terjadi karena selama pandemi, terjadi peningkatan belanja iklan TV dan media digital, peningkatan trafik data penggunaan internet, dan juga peningkatan jumlah pelanggan penyedia jasa internet maupun TV interaktif berbayar.
"Satu-satunya sektor yang tumbuh positif dan meningkat adalah informasi dan komunikasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: