Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukan taringnya setelah melesat 1% atau 51.22 poin ke level 5178.27 dengan sektor pertambangan +2.69%, Trading +1.96% dan Pertanian +1.05% memimpin penguatan sepanjang perdagangan.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengungkapkan bila harga CPOyang berbalik naik signifikan sebesar 1.69% kelevel 2763 ringgit per ton. Peningkatan ekspor minyak mentah dari anggota opex dan naiknya harga CPO yang kembali terlihat cukup kuat menjadi katalis.
“Harga CPO naik lebih dari satu setengah persen di Malaysia sebesar 2763 ringgit permton seakan memberikan outlook positif untuk penjualan emiten produsen CPO dalam negeri,” katanya, di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga: Terapresiasi 1,00%, IHSG Nyaris ke 5.200
Sementara itu, perusahaan ritel mendapat sentimen positif setelah pemerintah terlihat memberikan stimulus untuk pertumbuhan tingkat kepercayaan konsumen dengan menguyur bantuan langsung kepada 13 juta pegawai bergaji dibawah 5 juta.
“Investor asing tercatat moderate dengan catatan net sell yang cenderung tipis sebesar 9.68 miliar rupiah mengiringi nilai tukar rupiah yang menguat 0.17% kelevel 14587 per USD,” ucaapnya.
Menurutnya, secara teknikal IHSG bergerak mematahkan rekor tertinggi setelah terjadi pelemahan akibat covid-19. Harga saham terlihat cukup kuat menguji upper bollinger bands sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menguji resistance MA200. Indikator stochastic bergerak mendekati area overbought dengan peluang penguatan lanjutan terasa pada momentum yang masih positif.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pengautan dengan support resistance 5107-5220. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADRO, ASRI, BMRI, BNGA, BRPT, PTBA, RALS,” terangnya.
Baca Juga: Di Asia, Keperkasaan IHSG Gak Main-Main!
Adapun, indeks Nikkei (-0.43%), TOPIX (-0.31%), HangSeng (-0.58%) dan CSI300 (-0.30%) turun mendekati setengah persen ditengah penguatan lanjutan pada harga Emas sebelum rilis datap pengangguran di AS dan keputusan lanjutan mengengai stimulus. Harga emas naik lebih dari $2000 per ons untuk hari ketiga sebelum adanya kepastian mengenai stimulus triliunan dollar disepakati.
Lalu, bursa Eropa membuka perdagangan perdagangan dengan berfluktuatif indeks Eurostoxx (-0.25%) dan FTSE (-1.32%) turun sedangkan DAX (+0.14%) naik signifikan. Mayoritas ekuitas turun mengiringi rilis laporan pendapatan yang dibawah ekspektasi. Investor juga menanti kepastian lanjutan dari stimulus tirliunan dollar USD guna memerangi covid-19. Pounsterling naik setelah Bank of England tidak memiliki plan kebijakan lanjutan hingga outlook inflasi terkendali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: