Prabowo Subianto kembali didapuk menduduki kursi Ketum Gerindra. Pengukuhan itu dilakukan lewat Kongres Luar Biasa alias KLB. Selain ucapan selamat yang mengalir, ada juga netizen yang mengingatkan Prabowo soal cuitan tentang harimau dipimpin kambing.
KLB Gerindra digelar di kompleks kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, kemarin. Disebut KLB, kata jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak,karena kongres digelar dalam kondisi luar biasa di tengah pandemi corona.
Baca Juga: Diminta Nyapres Lagi, Guys, Jangan Kaget Dengar Jawaban Prabowo!
Karena itu, digelarnya sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan. Pihak yang diundang di kongres ini terbatas. Cuma ketua, sekretaris, dan bendahara DPD yang berjumlah sekitar 100 orang. Sementara DPC-DPC mengikuti kongres secara virtual. Setiap tamu yang hadir wajib melalui beberapa prosedur. Sehari sebelum berangkat, mereka wajib menjalani swab test.
Belum cukup, sampai di lokasi KLB, para kader Gerindra yang kompak berkemeja putih dan bercelana cokelat diwajibkan mengikuti rapid test. Protokol dasar seperti menggunakan masker -beberapa didobel face shield-, mencuci tangan, dan mengukur suhu tentu dilakukan. Para dedengkot partai sudah mulai bermunculan sejak pagi.
Tampak di antaranya Waketum Edhi Prabowo, Fadli Zon, dan Sugiono, Sekjen Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, serta adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Acara seperti kongres partai pada umumnya diawali dengan alunan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan mengheningkan cipta, pembacaan UUD 1945 dan Pancasila, pemutaran lagu mars Gerindra, serta pembacaan sumpah kader.
KLB kemudian dibuka langsung Prabowo tepat pukul 10 pagi. Saat memberi sambutan itu, dia sudah menyatakan siap menjalankan mandat untuk kembali memimpin partai.
"Sekali lagi terima kasih kepercayaan atas memilih saya lagi," tutur Prabowo tanpa melepaskan maskernya.
Dia juga menjelaskan alasannya bergabung mendukung pemerintahan yakni demi persatuan dan keutuhan bangsa. Setelah Prabowo, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memberi sambutan. Via virtual Mega menyinggung tema KLB, yakni Bagimu Negeri Mengabdi.
"Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia Raya," katanya.
Habis Mega, Presiden Jokowi yang memberi sambutan. Juga via virtual. Dia membicarakan soal ketahanan pangan. Jokowi menyebut WHO telah memperingatkan pandemi Covid-19 bisa berdampak kepada krisis pangan.
"Karena itu, menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera kita bangun di Kalimantan Tengah," ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kena Banget Curhatan Prabowo: Dari Kecil Ingin Bintang 4, Eh...
Acara dilanjutkan dengan tiga sidang pleno. Di sidang pleno ketiga, Prabowo kembali dikukuhkan sebagai nakhoda Gerindra.
"Alhamdulillah maka kekosongan kepemimpinan partai hanya berlangsung dua menit," ujar Ahmad Muzani yang didapuk memimpin sidang.
"Bismillahirrahmanirrahim. Atas nama pimpinan sidang kongres luar biasa, kami mengucapkan syukur alhamdulillah dan memberikan ucapan selamat serta doa kepada Pak Prabowo Subianto untuk memimpin kembali selama 5 tahun," lanjutnya disambut gemuruh tepuk tangan.
"Kalau itu memang permintaan kongres luar biasa ini, saya menyatakan saya siap sebagai ketua umum," sambut Prabowo. Ruangan kembali dipenuhi gemuruh tepuk tangan.
Dalam KLB, Prabowo juga didorong kembali untuk nyapres pada 2024. Apa jawaban Prabowo? "Akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun," ujar Muzani menirukan jawab Prabowo.
Angka itu turun dari sebelumnya 23,1 persen. Di Twitter, warganet merespons duduknya Prabowo kembali sebagai Ketum Gerindra. Bukannya memberikan selamat, mereka mengungkit sebuah cuitan Prabowo pada 2013. "Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua," cuit Prabowo pada 5 Oktober 2013. "Wow, cuitannya pak PS terbukti sekarang," kicau @fathurdoaibu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo