Rusia menyatakan gelombang pertama vaksin COVID-19 akan siap untuk beberapa petugas medis dalam dua pekan ke depan, dan menolak kekhawatiran keamanan "tidak mendasar" yang disuarakan sejumlah ahli atas persetujuan cepat Moskow terhadap obat tersebut.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow akan diberikan kepada orang-orang, termasuk dokter, secara sukarela, dan akan segera siap.
Baca Juga: Barcelona Umumkan Pemain ini Dinyatakan Positif Corona
"Paket pertama vaksin medis penangkal infeksi virus corona akan diterima dalam dua pekan ke depan, utamanya untuk dokter," ujar dia, Rabu.
Presiden Vladimir Putin pada Selasa (11/8) mengatakan bahwa Rusia telah menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan peraturan untuk vaksin COVID-19, setelah kurang dari dua bulan pengujian pada manusia.
Vaksin tersebut belum menyelesaikan uji coba terakhirnya. Hanya sekitar 10 persen uji klinis yang berhasil dan beberapa ilmuwan khawatir Moskow mungkin menempatkan prestise nasional di atas keselamatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: