Perusahaan minyak dan gas terus menghadapi sejumlah tantangan khusus industri, termasuk kurangnya visibilitas ke dalam proses operasional yang kompleks, kesulitan peningkatan kinerja, manajemen siklus hidup peralatan, kompleksitas logistik, dan pemenuhan peraturan lingkungan.
Karena itu, sudah saatnya membuat strategi pengembangan industri dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi data mengikuti tren era digital.
Demikian diungkapkan Amien Sunaryadi selaku President Commisioner PT PLN dalam Circle of Data Leaders melalui Zoom Conference, Rabu (12/8/2020). Acara ini eksklusif bagi para pemimpin perusahaan dari sektor energi untuk bertemu dengan para ahli energi dan profesional data.
Baca Juga: Sering Digeruduk Pelanggan, Dirut PLN: Kami Terima Lapang Dada
Baca Juga: PLN Targetkan Selisih Listrik EBT 5 GW Rampung 4 Tahun Lagi
Bertemakan Reinforcing the Sector Energy: Operational Excellence with Data Analytics, topiknya seputar tantangan dan prospek masa depan energi serta mencari tahu peran teknologi data dalam mendukung industri.
Melalui Circle of Leaders, IYKRA sebagai perusahaan yang berfokus pada technology & talent development di area data-business innovation, memperkenalkan keunggulan operasional dengan big data analytics pada sektor energi.
Mengundang pakar industri dan profesional data untuk berdiskusi dan membuat inovasi baru guna mengoptimalkan digitalisasi sektor energi bersama, yakni Amien Sunaryadi (President Commissioner of PT PLN), Jaffee Arizon Suardin (Deputy of Business Planning of SKK Migas), Agus Abdullah (Geodwipa Cloud Computing), Dorman Purba (Energy Consultant of The World Bank), Randy Condronegoro (Senior Risk and Insurance Supt, PetroChina International), Yunita Dyah (Senior Reservoir Engineer at Premier Oil), Epo Kusumah (Dosen Universitas Pertamina), dan masih banyak lagi.
CEO IYKRA, Fajar Jaman mengatakan, Circle of Data Leaders merupakan salah satu misi IYKRA untuk memperkenalkan pentingnya mengimplementasikan teknologi data untuk mengembangkan dan memajukan industri di era digital saat ini. Harapannya, event perdan dapat menghasilkan inisiasi-inisiasi nyata dalam berbagai sektor industri.
"Jadi, tidak hanya untuk sektor energi saja. Melainkan, bisa menggapai industri lain seperti manufaktur, perbankan, dan sektor lainnya," ungkap Fajar.
Circle of Data Leaders mengumpulkan dan menghubungkan pemimpin data dari sektor industri tertentu dengan data dan pakar industri untuk membahas tentang peran teknologi data dalam mengatasi masalah bisnis saat ini dan mempersiapkan tren bisnis masa depan.
Dengan bantuan teknologi dan kompetensi metodis big data analytics, penyedia energi dan operator jaringan dapat memeroleh pengetahuan baru dari data real-time, sensor jaringan, dan geodata. Minyak dan gas sebagai industri terbesar di sektor ini tidak terkecuali mempertimbangkan tren ini.
Dalam acara ini, IYKRA menunjukkan tahap demi tahap tentang bagaimana AI dan teknologi data dapat memecahkan tantangan bisnis energi. Dengan penjelasan dan pemaparan pemanfaatan big data analytics yang dapat membuat improvisasi untuk menjawab tantangan sektor energi bagaimana mengolah data seismik, mengoptimalkan proses pengeboran, meningkatkan teknik reservoir, analitik sensor untuk keamanan logistik, meningkatkan manajemen aset hingga meramalkan permintaan dan penawaran.
Jaffee Arizon Suardin, Deputy of Business Planning, SKK Migas, menambahkan, menanggapi tantangan-tantangan tersebut, perlu kerja keras. Diperlukan transformasi digitalisasi industri migas sehingga semua kegiatan operasional hulu migas yang tersebar di seluruh Indonesia bisa terpantau secara real-time dan online.
"Implementasi big data analytics ini, harapannya dapat menghasilkan optimalisasi perencanaan fasilitas, support pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat serta analisis yang menyeluruh sehingga berujung kepada target optimasi produksi dan efisiensi biaya," ujar Jaffee.
Circle of Data Leaders juga melibatkan stakeholders publik berkompeten untuk pemaparan dan penjelasan kondisi dan kebutuhan industri sektor energi sehingga topiknya relevan, aktual, dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Circle of Data Leaders kali ini turut didukung oleh strategic partners, di antaranya Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dan Data Science Indonesia (DSI), dan juga beberapa community partners di antaranya SPE Balikpapan Section, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), SPWLA, AAPG, dan JSC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti