Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Istana Jawab Ocehan Amien Rais: Ngaca Pak!

        Istana Jawab Ocehan Amien Rais: Ngaca Pak! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Ardian merespons pernyataan Politikus senior Amien Rais yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah memainkan politik belah bambu dengan memihak salah satu kelompok.

        Baca Juga: Ketum PAN Jadi Mentor Gibran, Mbah Amien Mencak-Mencak, Sampai..

        Baca Juga: Amien Rais Ogah Ketemu Zul, Kok Bapak Reformasi Begini?

        KSP menilai tuduhan itu disangkal Amien Rais sendiri karena selama ini ia bebas mengkritik Jokowi. "Tuduhan Amien Rais disangkal oleh kenyataan bahwa beliau sendiri bisa bebas mengkritik Jokowi," katanya kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

        Lanjutnya, ia pun menepis tudingan tersebut dengan meminta Amien Rais untuk introspeksi diri. "Dalam demokrasi, oposisi biasa, tapi tidak lantas kemudian menjadi musuh yang dipojokkan, seperti tuduhan Pak Amien Rais. Pak Amien Rais sendiri kan bersuara kritis, tapi kan tidak pernah kemudian dikriminalisasi, dipojokkan. Beliau sendiri selama ini kerap bersuara miring tapi tetap mendapatkan tempat, begitu," ujar Donny.

        "Jadi saya kira harus berintrospeksi terhadap dirinya sendiri, karena beliau sendiri kritis tapi tidak pernah dipojokkan," sambung dia.

        menurut dia, tuduhan Amien Rais soal politik belah bambu tidak mendasara. Sebab, Jokowi disebutnya merangkul semua golongan, termasuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, yang selama ini dikenal keras mengkritiknya.

        "Saya kira tuduhan itu tidak beralasan. Karena kita tahu bahwa di pemerintahan Pak Jokowi, mereka-mereka yang disebut sebagai oposisi, didengar. Bahkan ada yang diundang ke Istana, yang suara-suara miring ya terhadap pemerintah. Kalau mengikuti pemberitaan belakangan ini bahkan dua oposan yang paling keras kepada Pak Jokowi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan diberikan bintang Mahaputra Nararya," jelasnya.

        Tambahnya, "Jokowi adalah negarawan yang mengayomi semua kepentingan, kecuali yang bertentangan dengan konstitusi dan Pancasila. Dan Pak Jokowi juga tidak pernah yang disebut dengan politik belah bambu. Karena Pak Jokowi itu memelihara semua, baik yang keras maupun yang lunak terhadap dirinya. Mengayomi semua lah intinya," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: