Bos Xiaomi, Lei Jun menjanjikan akan menggelontorkan puluhan miliar yuan ketika berpidato di acara peringatan ulang tahun ke-10 perusahaan. Selain itu, ia juta menceritakan perjalanannya membangun Xiaomi.
Kabarnya, Lei Jun berniat menggunakan 10 miliar yuan (sekitar Rp21,4 T)) untuk penelitian dan pengembangan pada 2020, serta memperkenalkan produk terbatas dari ponsel pintar Mi 10 Pro dan TV transparan.
Xiaomi mengaku akan berfokus pada pengembangan jangka panjang dan basis penggunanya. "Kami mempertimbangkan semuanya untuk jangka waktu 10 tahun," ujar Lei Jun, sebagaimana dilansir dariĀ KrAsia, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: KADIN India Desak Pemerintah Boikot Huawei & ZTE, Mengapa?
Baca Juga: Dear Pelanggan Telkomsel, Ada Kompensasi Kuota 5GB+Bonus Cuma Rp1
Dalam pidatonya, Lei Jun juga mengenang perjalanannya saat mendirikan Xiaomi pada 2010. Awalnya, pemain asing lah yang menguasai pasar China, dari Nokia, Motorola, dan Samsung. Hanya ada dua perusahaan China yang mendominasi pasar: ZTE dan Huawei.
Lei Jun bilang, "sebagai pecinta telepon dan pengusaha, saya tak terkesan dengan hal itu. Meski saya tak pernah membuat ponsel, saya bermimpi untuk membuat ponsel terbaik dunia dan menjualnya dengan harga yang lebih murah."
Ia merilis model ponsel pintar pertama pada 2011, M1 dengan harga 287,7 dolar AS (sekitar Rp4,3 juta). Saat itu, ada sekitar 300 ribu pesanan dan lebih dari tujuh juta unit yang berhasil terjual.
Dengan reputasi harga kompetitif, Xiaomi berhasil menduduki puncak pasar ponsel pintar China, mengalahkan Samsung yang pada 2014 memiliki pangsa 12,5% menurut IDC. Xiaomi juga berhasil menduduki posisi yang sama pada 2015. Namun, pada 2016, Oppo mengambil alih tempatnya.
Sejak saat itu, Xiaomi mengembangkan sistem operasi berbasis Android, memelopori pemasaran internet, dan memperluas bisnis ke ekosistem perangkat IoT dan peralatan konsumen lain.
Pada kuartal I 2020, Xiaomi bahkan mendapat uang 13 miliar yuan, meningkat 7,8%--hanya dari bisnis IoT. Angka itu setara 26% dari total pendapatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: