Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono buka suara terkait penahanan musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx, terkait penetapan status tersangka kasus pencemaran nama baik kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ia pun menilai bahwa IDI seharusnya tidak perlu bereaksi berlebihan dalam menanggapi unggahan Jerinx di Instagram.
Baca Juga: Jerinx Dipaksa Tes Swab, Padahal...
Baca Juga: Dewan Pakar IDI Tak Menyangka Jerinx Sampai Masuk Penjara
Diketahui sebelumnya, Jerinx dipolisikan usai menyebut organisasi para dokter itu menjadi kacung Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Poyuono, IDI hanya perlu membuktikan jika organisasinya bukan kacung WHO, tanpa harus menempuh jalur hukum.
"Seharusnya IDI tinggal membuktikan saja kalau organisasi itu bukan kacung WHO. Jadinya lucu kalau organisasi yang isinya orang pintar semua tetapi baper (terbawa perasaan, red), terus lapor ke polisi karena dikritik Jerinx," katanya kepada wartawan, Kamis (13/8/2020). kemarin.
Lajutnya, ia mengatakan bahwa publik akan menduga laporan IDI ke polisi malah terkesan organisasi profesi tersebut tidak mampu menampik tudingan yang ada.
"IDI itu isinya profesor dan doktor, para ahli di bidang kesehatan yang sekolahnya lama. Kalau tidak bisa membuktikan dirinya bukan kacung WHO seperti yang dikritik Jerinx, kan gawat banget. Ini mengancam keselamatan 250 juta rakyat Indonesia," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil