Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perhutani Groundbreaking Jateng Valley

        Perhutani Groundbreaking Jateng Valley Kredit Foto: Perum Perhutani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perum Perhutani bersama Pemerintah Provinsi Jateng dan PT Taman Wisata Jateng melaksanakan groundbreaking pembangunan Jateng Valley di Hutan Penggaron, Kabupaten Semarang, Sabtu (15/8/2020). Groundbreaking tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Perhutani dengan PT Penggaron Sarana Semesta dan PT Taman Wisata Jateng dalam pembangunan Jateng Valley.

        Hadir pada acara tersebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur PT Taman Wisata Jateng Prijo Handoko Rahardjo, Direktur Utama PT Penggaron Sarana Semesta Lies Bahunta, dan Bupati Semarang Mundjirin beserta para undangan dari Dirjen Konservasi SDH dan Ekosistem Kementerian LHK Wiratno, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Digital Kementerian Parekraf Rizal Edwin, Forkompinda, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua DPRD, segenap Asisten Gubernur, segenap Kepala Dinas Provinsi Jateng, Forkompimda Kabupaten Semarang, Walikota Semarang, Bupati Banyumas, serta undangan lainnya.

        Baca Juga: Sinergi BUMN & Swasta, Perhutani Kembangkan Industri Non-Kayu

        Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyampaikan bahwa Perhutani sebagai BUMN yang mengelola seluas 2,4 juta hektare hutan di Pulau Jawa dan Madura memiliki banyak lokasi yang sangat bagus untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Perhutani membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi wisata alam yang sangat indah.

        "Agar Jateng Valley dapat menjadi pemicu multiplier effect yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semarang dan sekitarnya, serta pembangunan Jateng Valley diharapkan akan berkualitas ekselen," ujar Wahyu dalam keterangan pers, Senin (17/8/2020).

        Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut mengatakan, tugasnya adalah melancarkan sumbatan birokrasi yang kurang luwes dan membelenggu. "Diperlukan berpikir dan bertindak jauh melampaui prosedur yang sempit dengan tetap memperhatikan integritas dalam pelayanan sebagai peran pemerintahan yang baik," ujar Ganjar.

        Ganjar berpesan, aspek lingkungan harus diutamakan dalam pengelolaan Jateng Valley sehingga dapat terwujud wisata yang sehat alami.

        Direktur PT Taman Wisata Jateng Prijo Handoko Rahardjo mengutarakan, proses mewujudkan kepastian pembangunan Jateng Valley memakan waktu cukup lama sehingga memerlukan keuletan dan koordinasi yang intens.

        "Jateng Valley kita desain menjadi destinasi wisata terkemuka di Asia Tenggara dengan biaya lebih dari Rp2 triliun dan akan menjadi 5 besar wisata di dunia," ujar Handoko.

        Jateng Valley yang akan menjadi wisata alam terbesar se-Asia Tenggara tersebut mengusung konsep wisata modern yang menyatu dengan alam. Berbagai wahana yang akan dibangun yaitu Eco Themes Park, Noah Ark Plaza, Honocoroko Plaza and Lake, Eco Safari, Jateng Adventure, dan Predator Profil.

        Selanjutnya, Ganjar Pranowo didampingi Wahyu Kuncoro dan Prijo Handoko Rahardjo melakukan groundbreaking dengan membuka selubung nama tempat wisata diiringi sirine sebagai tanda dimulainya pembangunan tempat wisata tersebut.

        Di penghujung acara, Ganjar beserta undangan melakukan penanaman pohon dengan jenis antara lain trembesi, djuwet, kluwak, asem jawa, matoa, pronojiwo, bisbul, dan bungur serta melakukan praktik pembuatan biopori.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: