PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN), yang merupakan usaha joint venture dari Rajawali Property Group (RPG) menggelar seremonial tutup atap alias topping off proyek The Residences at The St Regis Jakarta di Setiabudi, Kuningan pada Senin (17/8/2020). Momentum ini menandai pembangunan struktur proyek St Regis Jakarta telah rampung.
Presiden Direktur PT PKN Ferry Maruf mengakui bahwa topping off ini molor dari jadwal yang ditentukan sebelumnya, yakni April 2020.
Ferry mengatakan penyebab utamanya adalah kebijakan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat pembangunan proyek dihentikan selama tiga bulan. Namun, kemudian dilanjutkan pada Juli 2020.
Baca Juga: Ya Tuhan, Pandemi Makin Gempur Sektor Properti Tanah Air
"Kontraktor kita kontraktor asing jadi lebih ketat. Jadi kita setop dulu selama PSBB. Baru setelah Lebaran di Juli begitu ada PSBB transisi kita lanjutkan lagi agar bisa topping off di 17 Agustus ini," kata Ferry dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/8/20200).
Ferry mengakui pandemi membuat pembangunan St Regis Jakarta mengalami kendala. Di antaranya terhambatnya pasokan beberapa bahan material atau bahan bangunan yang 50%-nya berasal dari impor.
"Pandemi ini membuat delivery terganggu .Contoh fasad belum masuk ke Indonesia karena dari luar. Lalu marmer kita dari Italia. Jadi, mau tidak mau pasti ada perubahan," tambahnya.
Meski demikian Ferry memastikan proyek The Residences at The St Regis Jakarta telah menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, termasuk pemeriksaan suhu, rapid test reguler oleh perusahaan, pengiriman makanan higienis, penggunaan masker, dan penerapan jarak sosial. Selain itu, pekerja konstruksi juga telah dikurangi, dari semula 3.000 menjadi 1300 pekerja.
"Dengan 100% selesainya struktur bangunan, proyek konstruksi melaporkan kemajuan positif dengan persentase penyelesaian di atas 70% untuk keseluruhan 62 lantai. Berikutnya 80% fasad telah dipasang, 70% kemajuan pengiriman marmer Italia yang diimpor, 75% pada instalasi mesin, kabel listrik dan perpipaan, 98% tender untuk furnitur dan perlengkapan lainnya telah diputuskan, sedangkan pengerjaan hardscape dan landscape telah mencapai 50%," paparnya.
Direktur Sales & Marketing PT PKN Swanny Hendrarta mengatakan meski terjadi keterlambatan jadwal akibat pandemi, pihaknya memastikan kualitas bangunan dari St Regis tetap terjaga.
"Kami mengedepankan quality dan kami tetap mengutamakan material bahan yang berasal dari luar," tegasnya.
Sekadar informasi The Residences at The St Regis Jakarta merupakan residensi mewah dengan total 62 lantai, yang akan menampilkan 195 Sky Residences dengan tiga kamar tidur berukuran mulai dari 355 hingga 373 meter persegi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: