Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal mengimbau agar perusahaan penyedia layanan keuangan digital memanfaatkan momentum saat ini dan menjadi salah satu solusi atas persoalan yang dihadapi oleh UMKM sehingga mereka dapat bangkit.
Terlebih lagi, sebagian besar pelaku UMKM masuk kategori unbankable ataupun underserved sehingga terkadang sulit untuk memeroleh akses pendanaan yang cepat dari perbankan.
"Penyedia layanan keuangan di luar perbankan ini seharusnya cukup membantu. Di sisi lain ya kalau bisa ada semacam restrukturisasi cicilan, bagi usaha kecil yang memang dalam kondisi tertekan seperti memberikan relaksasi pembayaran cicilan," katanya, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Dihantam Covid-19, UMKM Harus Cari Alternatif Pembiayaan Lain
Tak hanya itu saja, ekonom ini mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Akulaku Finance yang memberikan restrukturisasi cicilan kepada nasabah mereka.
"Sangat bagus (Akulaku Finance) bila ternyata penerima restrukturnya adalah pelaku UMKM. Seharusnya ini bisa dicontoh perusahaan fintech yang lain. Memang permasalahan yang terjadi di kalangan UMKM adalah penurunan kemampuan untuk membayar cicilan sehingga UMKM butuh restrukturisasi kredit, pembayaran dipermudah, hingga cicilan modal baru," kata Fithra.
Mengenai kebutuhan restrukturisasi cicilan untuk modal usaha ini, salah seorang pedagang dimsum di Depok, Jawa Barat, Suganda mengungkapkan bahwa ia telah dirumahkan oleh perusahaan, salah satu hotel di Depok, tempat ia bekerja sebagai engineer. Oleh karena itu, ia memiliki inisiatif untuk membangun usahanya secara mandiri.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Suganda mengungkapkan bahwa dirinya mengajukan pinjaman tunai ke Akulaku Finance untuk memenuhi kebutuhan modal dari usahanya.
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi seperti mobil, dirinya juga mengajukan pembiayaan tambahan lainnya dengan mencicil melalui perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, dengan kondisi yang sedianya berjalan lancar, akhirnya keuangan pun terganggu akibat wabah Covid-19 di Indonesia. Ia mengaku bahwa pembayaran cicilan modal pun mengalami kendala, apalagi dengan hanya mengandalkan usaha dimsum yang penjualannya menurun.
"Saya bersyukur mengenal Akulaku. Dalam kondisi sulit saat pandemi Covid-19 ini, saya mendapat keringanan berupa pengurangan beban cicilan. Ini menurut saya sangat membantu betul orang-orang seperti kami ini," ucap Suganda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: