Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian Riset Gak Percaya Unair Temukan Obat Corona?

        Kementerian Riset Gak Percaya Unair Temukan Obat Corona? Kredit Foto: Unsplash/Joshua Coleman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Ali Ghufron Mukti mengatakan klaim Universitas Airlangga (Unair) yang telah menemukan obat corona. Ia mengatakan sampai saat ini belum ada obat yang bisa diklaim khusus untuk menyembuhkan COVID-19.

        "Sampai sekarang belum ada satu pun yang kita bisa klaim sebetulnya merupakan satu obat, meski banyak klaim-klaim dari beberapa yang mengatakan penelitian, tapi termasuk dalam konsorsium belum satu pun yang bisa dikatakan obat spesifik khusus untuk COVID-19," katanya dalam diskusi Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPN Jakarta, Selasa.

        Baca Juga: Kekebalan Tubuh Pasien Sembuh Corona Ringan Tetap Kuat

        Sejauh ini, Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 masih dalam proses mengembangkan vaksin hasil kolaborasi Lembaga Eijkman dan Konsorsium bersama Biofarma dan Badan Intelijen Negara.

        Ia mengatakan untuk kandidat imunomodulator atau obat untuk mendukung imunitas yang penting dalam melawan COVID-19 juga baru melewati proses uji klinis di RS Darurat Wisma Atlet.

        Pernyataan Ali Ghufron itu juga didukung oleh Dr. Anwar Santoso dari Komite Nasional Penilai Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengatakan beberapa obat memang telah menjalani uji klinis.

        Meski prosesnya sudah berjalan, Anwar menegaskan bahwa sampai sekarang belum ada obat yang secara spesifik manjur serta aman untuk pengobatan COVID-19.

        "Sampai sekarang belum ada satu 'statement' yang menyatakan bahwa ini ada obat yang manjur dan aman untuk COVID-19. Semuanya masih dalam fase uji klinik," kata ahli jantung dari RS Harapan Kita itu.

        Bahkan, dia menegaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga tidak memberikan pernyataan resmi ada obat yang direkomendasikan dan aman untuk pengobatan COVID-19 tetapi dalam tahapan uji klinis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: