- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Brian Yuliarto: Perguruan Tinggi Harus Jadi Pusat Riset untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kredit Foto: Istihanah
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi untuk mendorong transformasi ekonomi nasional.
“Harapan kita sains dan teknologi untuk pertumbuhan dan pemerataan ekonomi itu bisa diwujudkan. Ekonomi ekstraktif kita harus berubah menjadi lebih mengelola hilirisasi, lebih industri. Dan kuncinya adalah penguasaan sains dan teknologi. Jadi paling tidak sedikit banyak Bapak-Ibu yang hadir di ruangan ini punya tanggung jawab moral, tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa penguasaan sains dan teknologi oleh bangsa kita itu betul-betul bisa dikuasai. Dan yang lebih penting lagi adalah kita bisa juga memajukan industri kita, kita bisa menghasilkan SDM-SDM unggul yang memang dibutuhkan oleh bangsa kita,” ujar Brian saat membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).
Sebagai informasi, KSTI 2025 menjadi bagian dari strategi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Forum ini mempertemukan lebih dari 3.000 peserta, termasuk 1.000 ilmuwan, 300 rektor, serta ribuan mahasiswa dari jenjang sarjana hingga doktor.
Konvensi juga menjadi ajang konsolidasi nasional dalam menyusun peta jalan industri strategis berbasis riset dan inovasi teknologi. Delapan sektor prioritas turut dipamerkan, mulai dari energi, kesehatan, pangan, pertahanan, maritim, hingga digitalisasi dan manufaktur maju.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Fauzan Adziman, menyatakan bahwa peran perguruan tinggi sangat sentral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Mas Brian selalu menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus berperan sebagai pusat riset dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. Beliau mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, serta aktif dalam memberdayakan hasil risetnya,” ungkap Fauzan.
Konvensi ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang menyebut KSTI sebagai forum yang relevan dengan tantangan global saat ini.
“Terima kasih telah dilakukan suatu konvensi science, technology, dan industry Indonesia 2025. Ini adalah suatu inisiatif yang sangat tepat waktu, timely, dan juga tepat dari sisi topik. Karena dunia hari ini sangat dominated by science, technology, dan yang menggerakkan apa saja sekarang ini di dunia,” kata Sri Mulyani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Istihanah
Tag Terkait:
Advertisement