Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elon Musk Bakal Pamerkan Alat yang 'Sangat Dinantikan', Apa Itu?

        Elon Musk Bakal Pamerkan Alat yang 'Sangat Dinantikan', Apa Itu? Kredit Foto: Reuters/Joe Skipper
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarlder Elon Musk mengatakan perusahaan implan otaknya, Neuralink akan memamerkan perangkat yang sangat dinantikan. Apa itu?

        Hal tersebut diumumkan oleh Musk di Twitter pada Rabu pagi. Dilansir dari New York Post di Jakarta, Kamis (27/8/2020) tampaknya hal itu mengacu pada perangkat yang akan menghubungkan otak manusia ke komputer. Neuralink telah mengembangkan perangkat tersebut sejak diluncurkan pada 2017.

        Baca Juga: Jadi Orang Terkaya No. 4 di Dunia, Harta Elon Musk Kini Rp1.400 T

        Orang terkaya keempat dunia ini juga mengindikasikan bahwa Neuralink akan mengungkap versi terbaru dari robot berteknologi tinggi yang dibuat untuk menanamkan elektroda yang memungkinkan manusia mengontrol komputer hanya dengan pikiran.

        Pada bulan Februari, ia mengatakan bahwa mesin baru ini akan menjadi "luar biasa" dibandingkan dengan versi sebelumnya yang dihadirkan Neuralink tahun lalu.

        Pendiri Tesla dan SpaceX ini juga telah mengatakan dalam cuitan di Twitter pada 30 Juli bahwa Neuralink berencana untuk menunjukkan neuron yang aktif secara real-time. Hingga kini, masih belum diketahui apa artinya itu.

        Proyek ambisius Neuralink bertujuan untuk mengemas ribuan elektroda kecil yang dipasang ke "benang" fleksibel ke dalam perangkat. Perangkat tersebut akan memungkinkan orang dengan gangguan saraf untuk menggunakan komputer atau perangkat lain.

        Startup yang berbasis di San Francisco ini mengatakan telah berhasil menanamkan perangkat semacam itu pada tikus dan dilaporkan berencana untuk melakukan uji coba teknologi pada manusia.

        Namun, menurut investigasi STAT News perusahaan telah diganggu oleh permasalahan internal. Dikabarkan, hanya dua dari delapan ilmuwan pendiri Neuralink yang masih bergabung di sana.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: