Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Cuma RI yang Ngarep, Jokowi: 215 Negara Ikut Rebutan Vaksin

        Bukan Cuma RI yang Ngarep, Jokowi: 215 Negara Ikut Rebutan Vaksin Kredit Foto: Antara/BPMI Setpres/Handout
        Warta Ekonomi, Yogyakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi corona tidak hanya melanda Indonesia, tapi juga 215 negara lainnya di seluruh dunia. Saat ini seluruh negara sedang 'berebut' vaksin untuk rakyatnya masing-masing.

        Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Telah Keluarkan Semua Jurus

        Baca Juga: Novel Baswedan Positif Covid, DS: Apa Ini Salah Pak Jokowi?

        "Kemarin Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) sudah pergi ke Uni Emirat Arab dan China untuk pastikan vaksin bisa kita dapatkan baik dalam bentuk bahan baku yang kita produksi di sini maupun beli jadi," ujar Presiden Jokowi saat menyerahkan banpres produktif untuk pengusaha cilik di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).

        "Ini rebutan semua negara, 215 negara rebutan vaksin semuanya untuk bisa kembali ke normal," tambah dia.

        Kendati demikian, Jokowi yakin vaksin Covid-19 sudah bisa diedarkan di masyarakat pada Januari 2021 sehingga kondisi normal bisa kembali dirasakan mereka. Imbasnya, perekonomian pun kembali menggeliat.

        "Saya meyakini Insya Allah kita nanti di bulan Januari sudah mulai suntik vaksin biar keadaan masuk ke kondisi normal," ucapnya.

        Khusus untuk banpres produktif, Jokowi mengatakan, pihaknya bakal memberikan ke-12 juta orang pengusaha cilik yang ada di seluruh Indonesia. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat menstimulasi usaha yang digeluti para pengusaha mikro.

        Banpres ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha. Ini diberi bantuan modal usaha sebesar Rp2,4 juta, diberikan, tapi harus dipakai untuk modal usaha," jelas dia.

        Kepala Negara juga meminta pelaku usaha mikro dan kecil atau pengusaha cilik tetap semangat kendati pandemi corona telah menghancurkan laba atau omzet yang didapatkan mereka.

        "Pelaku usaha di dunia juga sama saja, pelaku usaha mikro dan kecil sama, pelaku usaha tengah sama, pelaku usaha besar juga sulit dan berada pada kondisi yang tak mudah. Oleh sebab itu kita harus tetap semangat dan kerja keras kuncinya di situ," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: