Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat menyampaikan permintaan agar sertifikasi halal vaksin Covid-19 dipercepat. Juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, memastikan bahwa Ma'ruf Amin tidak bermaksud memperlambat produksi dan distribusi vaksin corona itu.
"Di media pers dan media sosial, sebagian masyarakat khawatir proses sertifikasi halal vaksin Covid-19 dapat menghambat kecepatan produksi dan distribusi vaksin sehingga memperlambat efektivitas penanganan dampak pandemi," kata Masduki, belum lama ini.
Baca Juga: Netizen Terbelah Sikapi Ucapan Wapres Maruf Amin Soal...
Masduki menyatakan bahwa Wapres Ma'ruf Amin terus memastikan agar hal itu tidak terjadi. Dia menyampaikan Wapres Ma'ruf saat itu memimpin rapat yang dihadiri Direksi Bio Farma, Wakil Menag, Kepala BPJPH Kemenag, Staf Khusus Meneg BUMN, Direktur LPPOM MUI, Sekretrais Komisi Fatwa MUI, pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Di rapat itu, Ma'ruf meminta semua stakeholders sertifikasi halal proaktif menjemput bola, bukan pasif menunggu bola. Langkah demikian untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis Bio Farma benar-benar memenuhi standar halal dengan proses yang cepat dan akurat.
"Wapres menekankan proses pemeriksaan pemenuhan standar halal vaksin harus berjalan seiring dengan tahapan uji klinis dan produksi sehingga tidak mengganggu jadwal vaksinasi," kata Masduki.
Menurut Masduki, digelarnya rapat yang melibatkan berbagai stakeholders halal itu sendiri memperlihatkan langkah antisipatif Ma'ruf yakni agar kekhawatiran bahwa sertifikasi halal nanti akan menghambat jadwal vaksinasi tidak terjadi.
Selain memastikan proses halal tidak menghambat uji klinis, produksi, dan distribusi vaksin, Ma'ruf juga ingin memastikan vaksin yang beredar jangan sampai belum bersertifikat halal.
"Hal itu bisa menimbulkan gejolak di masyarakat yang concern pada status halal vaksin. Pesan Wapres, jangan sampai problem pandemi ini diperkeruh oleh polemik kehalalan vaksin," katanya.
Baca Juga: Fakta Seputar Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia: Rp400.000?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: