Pengamat Poltitik dari Universitas Indonesia, Ade Armando ikut menanggapai kemarahan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar), terkait pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang berharap Sumbar jadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
Baca Juga: Andre Nyindir, Eh..Anah Buah Prabowo Ini Malah Bela Puan Maharani
Baca Juga: Bela Mbak Puan, Pengamat Ini Umbar Bukti Sumbar Gak Pancasilais
“Buat saya ini agak menggelikan. Mengapa orang-orang Sumbar harus marah? Mengapa Puan harus minta maaf?,” kata dalam channel Youtube, CokroTV, seperti dikutip Minggu (6/9).
“Sumbar justru harus berterima kasih dengan peringatan Puan. Apa yang salah dengan ucapan Puan? Kenapa pada baper? Puan itu jujur,” tambahnya.
Lanjutnya, ia menyebut Puan hanya sekedar menyampaikan keprihatinan yang selama ini dirasakan banyak orang di luar Sumbar.
Ia pun mengatakan, sebagian orang Sumbar sendiri banyak yang merasa ada yang salah dengan provinsinya saat ini.
Sambungnya, orang Minang yang tinggal di Jakarta juga banyak yang merasa sedih dengan kondisi daerah asalnya.
“Seharusnya orang Sumbar bukan marah, melainkan melakukan instrospeksi atas sindiran Puan. Hasto juga tidak usah bawa-bawa makanan Padang,” ujarnya.
Dikatakan Ade, Puan tidak usah diajari tentang tokoh-tokoh Sumatera Barat di masa lalu, seperti Hatta, Agus Salim, Syahrir, Tan Malaka, Hamka, Natsir, Muhammad Yamin, dan lain-lain.
“Puan itu lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Dia itu pernah jadi mahasiswi saya. Jadi tidak usahlah menganggap Puan tidak paham sejarah. Dia sadar sejarah,” ucap Ade.
“Dan ketika dia berharap Sumbar berharap menjadi provinsi yang mendukung Pancasila, dia itu menyampaikannya dengan sengaja. Bukan keselip lidah. Itu adalah keprihatinan dia dan keprihatinan banyak orang,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil