Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ini Misi Yayasan Putera Sampoerna

        Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ini Misi Yayasan Putera Sampoerna Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yayasan Putera Sampoerna memiliki visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan berbagai mitra dan akademisi terkemuka. Termasuk, berbagai cara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang terus dilakukan oleh Yayasan Putera Sampoerna Education.

        Institusi bisnis sosial yang berfokus untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia ini menyelenggarakan berbagai program pelatihan bagi para guru dan siswa. Baca Juga: Pandemi, BPPSDMP Tetap Optimalkan Kualitas Pendidikan Vokasi

        Bahkan, sejak berdiri, Yayasan Putera Sampoerna sudah memiliki sistem pengelolaan anggaran dan keuangan sendiri untuk menjalankan program pendidikannya selama 19 tahun.

        Institusi sosial ini juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Program tersebut mengedepankan peningkatan akses, kualitas sekolah, dan tenaga didik." ujar keterangan yang diterima, Rabu (9/9/2020).

        Sementara itu, melihat survei kemampuan belajar yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada Desember 2019 lalu, Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara yang diteliti.

        PISA merupakan survei penelitian sistem pendidikan di dunia dengan melihat kinerja siswa kelas di pendidikan menengah. Penilaian tersebut dilakukan setiap tiga tahun sekali yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kemampuan membaca, matematika, dan sains.

        Sebelummnya, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) Doni Koesoema Albertus mengatakan, "masih ada perbedaan di antara sekolah negeri dan swasta di berbagai daerah di Indonesia. Khususnya, Pulau Jawa dan luar Jawa." katanya.

        Selain itu, terdapat tiga faktor penghambat kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu:

        • Sistem pembelajaran dan kurikulum pendidikan.
        • Tenaga didik yang berkualitas masih kurang.
        • Pemerataan pendidikan tidak seimbang.

        Global Competitiveness Index 2017-2018 juga merilis data, bahwa Indonesia menduduki peringkat 36 dari 137 negara. Director of PSF School Development Outreach Gusman Yahya menuturkan, angka tersebut menunjukkan Indonesia masih harus terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pendidikan. Baca Juga: Nadiem Tegaskan Sampoerna dan Tanoto Tak Pakai Dana Negara

        Selama ini, kurikulum pendidikan di Indonesia masih mengikuti negara lain yang dianggap berhasil. Hal itulah yang menyebabkan sistem kurikulum di Indonesia selalu berubah-ubah.

        Yayasan Putera Sampoerna Ikut Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

        Para tenaga didik di Indonesia harus memiliki kualitas dan keterampilan yang sepadan dengan tenaga didik luar negeri. Setiap anak di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, asalkan mereka diberikan kesempatan.

        Putera Sampoerna Foundation telah menjangkau lebih dari 92.000 guru, 155.000 siswa, 855 sekolah, dan 40 madrasah di 57 daerah serta 27 provinsi di Indonesia. PSF memiliki komitmen yang besar untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

        Sebagai bagian dari Sampoerna Schools System, PSF mendirikan School Development Outreach (SDO) untuk meningkatkan kualitas sekolah dan akses yang lebih baik lagi agar profesionalitas guru bisa berkembang.

        Berikut ini adalah beberapa program peningkatan pendidikan di Indonesia lainnya yang diusung oleh Yayasan Putera Sampoerna:

        ? Lighthouse School Program (LSP): mengembangkan berbagai sekolah di Indonesia untuk memenuhi sekaligus melampaui Standar Nasional Pendidikan Indonesia. Program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah di sekitarnya.

        ? Lighthouse School Program di Bantaeng

        LSP dibina langsung oleh SDO melalui pendekatan secara holistik, pengembangan profesionalitas guru, peningkatan manajemen sekolah hingga pengembangan kemampuan STEM (Science, Technology, Engineering, & Mathematics) dan Bahasa Inggris.

        Teacher Learning Centre (TLC): meningkatkan sistem pengembangan profesional dan jaringan guru, menghasilkan tenaga didik yang kompeten, dan menghasilkan lulusan sekolah berkualitas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: