Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah Puji-Puji 2 Periode SBY, Era Jokowi Malah Dibilang...

        Fahri Hamzah Puji-Puji 2 Periode SBY, Era Jokowi Malah Dibilang... Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Ketua DPR RI, Fahri Hamzah membandingkan periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo (Jokowi).

        Awalnya, Waketum Partai Gelora itu menjelaskan soal agama Islam yang tak mengenal dosa turunan. Baca Juga: Anak SBY: Pengusaha dan Buruh Harus Sejahtera

        “Waktu orde baru, anak keturunan Bung Karno jadi masalah. Lalu musim berganti. Anak keturunan Bung Karno berkuasa. Giliran anak keturunan Pak Harto dalam masalah. Bikin partai pun dirampas orang. Kedewasaan kita anak cucu adam diuji dalam setiap perjalanan,” tulisnya di akun Twitter @Fahrihamzah, seperti dilihat, Kamis (10/9/2020).

        Lanjutnya, ia lantas menyebut pemerintahan Presiden Jokowi seperti sedang terseret dendam yang tak jelas. Baca Juga: Demokrat: Dulu BLT Ala SBY Ditentang Habis, Eh Sekarang Ditiru..

        “Lalu orang membuat defini, “oo ini dendam PKI toh, pantas Islam ditekan”. Maka runyam semuanya. 2 periode pak @SBYudhoyono jadi presiden kita tidak dengar situasi semacam ini,” sebutnya.

        Lebih lanjut, Fahri, ” Tapi, tidak kita dengar beliau terusik atau terganggu lalu memakai negara untuk mencipta dikotomi di akar rumput masa. 10 tahun kita menikmati ketenangan dan pertumbuhan,” jelasnya.

        “Semuanya kembali kepada pemimpin, bisakah ia mencipta musim perdamaian dan persahabatan? Atau Apakah ia akan menciptakan musim perang? Kalau perang dengan negara lain mendingan. Ini perang dengan saudara sendiri. Dalam krisis pula. Mau dapat apa kita?” tambahnya.

        Selain itu, ia juga menyinggung Menteri Agama yang berkomentar soal radikalisme disebarkan oleh pemuda good looking serta rencana sertifikasi dai yang menuai protes di kalangan umat Islam.

        “Nasi belum menjadi bubur pak @jokowi . Meski ketololan berbicara para elit bikin rusuh rakyat yang sedang menyelamatkan diri dari serangan pandemi, para elite tetap harus mengatur agar kita bisa melihat agenda bersama sebagai bangsa, agenda yg mempersatukan,” tukas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: