Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Camkan, Kebijakan PSBB Anies Murni Motif Kesehatan Bukan Politik

        Camkan, Kebijakan PSBB Anies Murni Motif Kesehatan Bukan Politik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)total untuk mengurangi penyebaran Covid-19 direspons 'negatif' Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

        Airlangga Hartarto yang menganggap kebijakan itu membuat sektor ekonomi berpotensi menjadi terhambat. 

        Airlangga misalnya menyebut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi anjlok setelah rencana penerapan kebijakan tersebut. Respons Airlangga menuai tanggapan dari Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie. Jerry mengaku tidak paham dengan silang pendapat itu karena jika mau ditelisik secara jernih, Presiden Jokowi lebih mengutamakan kesehatan dibanding ekonomi.

        "Menteri harus cepat tanggap. Kan semua ada anggaran yang tertata. Bagi saya nyawa manusia itu sangat berharga apalagi kita telah kehilangan 100 dokter. Kalau ada kebijakan PSBB Total kenapa tak didukung Airlangga, ini rancu," kata Jerry saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (12/9/2020).

        Baca Juga: Minta Anies Batalkan PSBB Total, PDIP Curiga ada...

        Jerry melihat kebijakan yang diterapkan Anies ini lebih ke motif kemanusiaan, bukan motif politik. Sehingga, ia melihat perbedaan pandangan ini lebih cenderung ke sikap pemimpin partai politik dengan seorang profesional.

        Lebih lanjut ia mengatakan, setidaknya PSBB total ini langkah tepat sebagai bagian sinergitas biokrasi antara pusat dan daerah. Dia pun melihat konsep Jokowi, apalagi statement orang nomor satu di Indonesia yang getol fokus ke penanganan Covid-19ketimbang investasi maupun sektor ekonomi.

        Sehingga, Jerry menyebut Airlangga kurang 'nyambung' dengan ide Presiden Jokowi. "Kiranya komunikasi dan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah khususnya DKI Jakarta seirama, searah dalam mengatasi pandemi corona. Jangan lihat siapa yang salah dan benar semua untuk Indonesia," pungkas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: