Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok nyaris 2% pada awal perdagangan hari ini, Selasa, 22 September 2020. Dibuka merah 1,03% ke level 4.947,73, depresiasi IHSG sempat menembal hingga 1,55% dan jatuh ke level terdalam di angka 4.919,11.
Beban IHSG kian berat ketika investor masih ramai menarik dana dari pasar saham. Pagi ini saja, nilai jual bersih yang terhimpun mencapai lebih dari Rp400 juta atau setara dengan Rp2,56 triliun dalam sepekan.
Baca Juga: Covid-19 Kian Parah Tak Jamin Bikin Emas Cerah: Harga Emas 24 Karat Hari Ini Amblas
Sejumlah 1,12 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 73.111 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp892,10 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 64 saham naik, 240 saham turun, dan 96 saham lainnya stagnan.
Pelemahan IHSG tersebut juga menjadi respons atas lonjakan kasus Covid-19 yang kembali mencetak rekor kasus harian tertinggi pada Senin, 21 September 2020 kemarin. Indonesia gelap gulita, begitu kiranya yang disampaikan oleh Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono. Konteks gelap gulita yang ia maksud di sini tidak lain adalah ihwal puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Dengan kenaikan yang mencapai 4.176 kasus dalam sehari, ia menilai puncak pandemi masih belum terlihat.
Baca Juga: Covid-19 Mengganas, Luhut Perintahkan Terawan Segera Blusukkan ke RS-RS di Wilayah Anies Cs
"Kita di posisi jalan yang tak berujung. Kita masih dalam kegelapan gulita, dan cahayanya belum kelihatan," pungkasnya seperti dilansir dari Kompas, Selasa, 22 September 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih