Bye iPhone! Mark Zuckerberg Bikin Alat untuk 'Bunuh' Ponsel di Seluruh Dunia
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan mengklaim telah mengembangkan perangkat yang akan 'membunuh' smartphone di masa depan. Perangkat itu bernama augmented reality glasses atau kacamata AR.
Dilansir dari BGR.com di Jakarta, Rabu (23/9/2020) Zuckerberg mengatakan kacamata AR akan menjadi jenis kacamata normal yang terlihat bagus untuk fashion, bukan kacamata super tebal.
Kacamata itu akan menjadi perangkat yang bertahan sepanjang hari dan mampu memproyeksikan hologram ke dunia nyata.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Dapat Pesan Pribadi dari Selena Gomez, Ada Apa Nih?
CEO Facebook ini mengatakan bahwa layar tidak akan diperlukan di masa depan. Bahkan TV, tablet dan ponsel tidak diperlukan lagi.
"Hal-hal seperti TV, tablet, semuanya bisa menjadi hologram digital," ujar Zuckerberg.
Hal ini jelas akan mematikan smartphone, iPhone dan ponsel sejenis itu di seluruh dunia.
"Inti dari realitas virtual dan augmented adalah bahwa Anda perlu memiliki teknologi yang memberikan perasaan kehadiran, perasaan bahwa Anda benar-benar ada di sana dengan orang lain dan semua sensasi yang berbeda," ujar Zuckerberg.
Meski demikian, Zuckerberg tidak manmpik bahwa smartphoen yang saat ini ada di saku banyak orang adalah perangkat yang luar biasa. Namun, dia meyakini ponsel pintar akan tergantikan dengan kacamata AR.
Percakapan tersebut hadir saat Zuckerberg berbincang dengan YouTuber Marquees Brownlee. Zuckerberg memang tidak menyindir Apple, namun ia mengatakan bahwa tidak ada yang berinvestasi sebanyak Facebook.
Menurut Venture Beat, Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaannya telah berencana untuk merilis sepasang kacamata AR pertamanya pada tahun 2021.
Zuckerberg juga membenarkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan perusahaan kacamata fashion EssilorLuxottica untuk menciptakan produk kacamata pintar. Ia juga akan menjalin kerjasama dengan merek dagang Ray-Ban.
Meski demikian, perusahaan belum mengungkapkan bagaimana kacamata tersebut. Pengerjaan ini sedang berlangsung dengan nama 'Project Aria'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: