Fokus Pengalaman Pelanggan, Cara Bank Muamalat Tingkatkan Solusi Perbankan Digital
Bank Muamalat Indonesia (BMI) memilih Oracle Cloud Infrastructure (OCI) untuk memberi penawaran layanan perbankan digital yang inovatif, berpusat pada pelanggan serta konsumennya dan menjadi terdepan dalam persaingan.
Ini akan memberikan pengembangan bank yang berbasis cloud dan ruang pengujian yang arsitekturnya sesuai dengan infrastruktur TI yang sudah ada. Hasilnya, BMI dapat sepenuhnya memanfaatkan investasi pada sistem dan pelatihan TI sebelumnya dan dapat tetap fokus pada pengalaman pelanggan, serta memastikan bahwa privasi data dan persyaratan kedaulatan lokasi data tetap dipatuhi.
BMI berkomitmen untuk menjadi salah satu bank syariah terbaik dan menjadi salah satu dari 10 bank teratas di Indonesia. Untuk mewujudkan visi tersebut, BMI ingin memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang dengan memperkenalkan layanan digital dan fitur mobile baru sebagai bagian dari penawaran pengalaman perbankan yang mulus, serta membantu perampingan proses dan mempersingkat waktu pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya secara lebih cepat melalui saluran digital yang mudah diakses termasuk platform perbankannya.
Dahnulbahri Noor, Head of IT Governance & Security, Bank Muamalat Indonesia menyatakan, Bank Muamalat berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Memanfaatkan teknologi digital adalah kuncinya dan terutama bagi bank yang memberikan pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang. Inilah mengapa pelayanan digital menjadi salah satu pilar utama dari rencana bisnis 5 tahun kami.
"Dengan Oracle Cloud Infrastructure, kami saat ini memiliki kemampuan untuk mengakses layanan perbankan kami dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah melalui layanan digital dan aplikasi mobile yang ditingkatkan dan ini menjadi basis sistem operasional kami," ujar Dahnulbahri, Jumat (25/9/2020).
Ruang pengujian dan pengembangan cloud telah memungkinkan bank untuk dengan cepat menambahkan fungsi baru ke aplikasi yang ada termasuk mobile banking, sistem Wealth Management 'Medallion' dan Real Time Gross Settlement (RTGS). Sistem inti perbankan BMI saat ini telah menggunakan Oracle Flexcube dan didukung oleh Oracle Database, sehingga melalui Oracle Cloud pengembangan sistem baru akan membuat integrasi fitur yang baru dikembangkan dan aplikasi yang ada menjadi lebih cepat dan mudah, selain itu dapat memanfaatkan keahlian tenaga ahli bank yang sudah ada. Penggunaan Oracle Cloud juga membantu membebaskan tim IT dari banyaknya pekerjaan operasional back-office secara manual dan mendorong mereka untuk lebih fokus pada bisnisnya yaitu dengan adanya proses otomasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keamanan sistemnya.
Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia mengatakan, Oracle merasa senang menjadi bagian dari pengembangan berkelanjutan BMI, dengan membantu mendukung pertumbuhan produk perbankannya bermigrasi ke Oracle Cloud Infrastructure. Dengan adanya perbankan tanpa cabang (branchless) dan dengan sistem digital menjadi lebih populer di era baru, maka produk perbankan digital akan memainkan peran kunci untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan dan memungkinkan bank untuk selalu memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Oracle Cloud Infrastructure adalah cloud generasi kedua yang dibangun dan dioptimalkan secara khusus untuk mendukung beban kerja berskala besar. Dengan demikian, Oracle Cloud memungkinkan perusahaan dengan berbagai ukuran untuk menjalankan database dan aplikasi mereka, terutama yang bervolume tinggi dan berkinerja tinggi. Ini menggabungkan elastisitas dan utilitas cloud publik dengan kontrol granular, keamanan, dan prediktabilitas infrastruktur lokal. Selain itu cloud publik juga memberikan proses pengembangan yang aktif, serta memberikan fleksibilitas yang dapat membantu mengembangkan solusi yang berpusat pada konsumen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: